Teori tekanan sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Acabstrak (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Sastra Indonesia menggunakan HotCat
Tag: halaman dengan galat kutipan
Acabstrak (bicara | kontrib)
k referensi
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 6:
Bahasa diyakini mulai berkembang secara perlahan menuju sistem terbuka sekitar 2 juta hingga 1/2 juta tahun silam ketika para arkeolog mendapatkan temuan akan kehadiran makhluk hidup yang mirip manusia. Melalui upaya penggalian tersebut, para ahli meyakini bahwa sebenarnya sejak zaman [[Pithecanthropus erectus|''Pithecanthropus Erectus'']] sudah timbul pola komunikasi secara terbatas antarsesama karena masih dibantu dengan isyarat tubuh sebagai bantuan.<ref name=":0" /> Hanya saja, tidak ada sumber tertulis yang menyatakan timbulnya bahasa sehingga hadirlah teori-teori timbulnya bahasa. Pernyataan tersebut mewakili salah satu teori, yakni Teori Tekanan Sosial yang mana kehadiran teori tersebut termasuk dalam bidang [[Linguistik historis|Linguistik Historis Komparatif]] mengenai teori awal mula timbulnya sebuah bahasa.
 
Dalam teori tersebut disebutkan bahwa manusia primitif akan mengucapkan bunyi-bunyi atas sebuah objek yang ditunjuk sehingga menghasilkan tanda yang dikenal untuk menyatakan hal tersebut. Selanjutnya, teori ini juga tidak mempermasalahkan bentuk fisik manusia primitif karena fokusnya terletak pada bagaimana gambaran seorang manusia yang sudah mencapai tahap tersebut sehingga mampu menghasilkan tuturan sebagai wujud dari produk tekanan sosial yang telah disebutkan sebelumnya dan bukan sebagai hasil perkembangan manusia itu sendiri. Jadi, [[Adam Smith]] menunjukkan bahwa teori tersebut lebih merujuk pada kemunculan bahasa terjadi karena tekanan atas kebutuhan manusia di masa lampau.<ref name=":1" />
 
== '''Penemu Teori''' ==