Hassan Sanusi: Perbedaan antara revisi

Sejak masih bersekolah di [[Hollandsch-Inlandsche School]], Hassan mulai bekerja sebagai penulis cerita bersambung untuk kantor berita ''Sinar Pasundan'', dan kemudian bekerja sebagai pegawai pada kantor pengacara setelah menamatkan pendidikan di [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]].<ref name=":0" /> Ia memulai karier aktingnya pada tahun 1942 dengan bergabung dalam beberapa sandiwara seperti Tjahaja Timur, Bintang Soerabaja, dan Pantja Warna.<ref name=":1">{{Cite book|last=(Association)|first=Sinematek Indonesia|date=1979|url=http://worldcat.org/oclc/569833691|title=Apa siapa orang film Indonesia, 1926-1978|publisher=Yayasan Artis Film|pages=207|oclc=569833691|url-status=live}}</ref><ref name=":0" /> Ia memulai debut filmnya dengan membintangi ''Untuk Sang Merah Putih'' (1950), lalu kemudian membintangi beberapa film diantaranya ''[[Pelarian dari Pagar Besi]]'' (1951), ''[[Si Pintjang]]'' (1951), ''Lain Dulu Lain Sekarang'' (1954), dan ''Malam Minggu'' (1955).<ref name=":0" /> Ia kemudian membintangi ''[[Tamu Agung]]'' (1955), dan berhasil mendapatkan sambutan hangat dari penonton dan kritikus film untuk perannya.<ref name=":0" /> Hassan juga membintangi ''[[Tiga Dara]]'' (1956), ''[[Delapan Pendjuru Angin]]'' (1957), dan ''[[Asrama Dara]]'' (1958), yang merupakan tiga film komersil produksi [[Perfini]].<ref name=":0" /> Ia menerima piagam penghargaan dari [[Ali Sadikin]] untuk pengabdiannya pada bidang kesenian.<ref name=":1" />