Antropologi pendidikan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Driwid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RedomeID (bicara | kontrib)
Perlu rujukan untuk paragraf pertama.
Baris 1:
'''[[Antropologi]] pendidikan''' merupakan bagian dari ilmu antropologi dan memiliki kaitan dengan karya perintis seperti [[Margaret Mead]], [[George Spindler|George Spindler,]] [[Solon Kimball]], Dell Hymes, dan Jean Lave. Pada tahun 1970-an, bidang ilmu ini menarik perhatian banyak orang, terutama karena para pengajarnya adalah para profesor di Teachers College, [[Universitas Columbia]]. Fokus antropologi pendidikan adalah pada pendidikan, namun pendekatan yang digunakan lebih berfokus pada aspek budaya, baik pada pendidikan formal maupun informal. {{Butuh rujukan}}
 
Beberapa buku yang membahas aplikasi antropologi pada konteks pendidikan formal antara lain ''Education and Anthropology'' (1955) yang disunting oleh George Spindler, dan ''Anthropological Perspectives on Education'' (1971) yang disunting oleh Murray L. Wax, Stanley Diamond, dan Fred O. Gearing.<ref>{{Cite journal|last=Spindler|first=George D.|date=1973|title=An Anthropology of Education?|url=https://www.jstor.org/stable/3219568|journal=Council on Anthropology and Education Newsletter|volume=4|issue=1|pages=14–16|doi=10.1525/aeq.1973.4.1.05x0122r|issn=0591-2202|jstor=3219568}}</ref>
 
Beberapa buku yang membahas aplikasi antropologi pada konteks pendidikan formal antara lain ''Education and Anthropology'' (1955) yang disunting oleh George Spindler, dan ''Anthropological Perspectives on Education'' (1971) yang disunting oleh Murray L. Wax, Stanley Diamond, dan Fred O. Gearing.<ref>{{Cite journal|last=Spindler|first=George D.|date=1973|title=An Anthropology of Education?|url=https://www.jstor.org/stable/3219568|journal=Council on Anthropology and Education Newsletter|volume=4|issue=1|pages=14–16|doi=10.1525/aeq.1973.4.1.05x0122r|issn=0591-2202|jstor=3219568}}</ref>
 
Antropologi pendidikan memusatkan perhatian pada topik-topik seperti pendidikan multikultural, pluralisme pendidikan, pedagogi yang sesuai dengan budaya, serta metode pembelajaran dan bersosialisasi yang cocok dengan budaya. Bidang ini juga tertarik pada pendidikan di komunitas-komunitas marjinal dan periferal di negara-negara besar.<ref>Dar, W. A., & Najar, I. A. (2018). Educational Anthropology, Tribal Education and Responsible Citizenship in India. South Asia Research, 38(3), 327-346</ref> Antropologi pendidikan merupakan ilmu terapan, karena berfokus pada peningkatan proses pembelajaran dan pengajaran dalam konteks keberagaman budaya. Seiring dengan munculnya globalisasi, antropologi pendidikan semakin relevan karena ruang kelas menjadi tempat bagi penyatuan budaya yang berbeda.