Mohammad Idris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Periode kedua: Perbaiki pranala
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 52:
 
[[Doktor|Dr.]] [[Ulama|K.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Mohammad Idris''', [[Lisensi#Lisensi bidang pendidikan|Lc.]], [[Magister|M.A]] ({{lahirmati|[[Jakarta]]|25|7|1961}}), dikenal dengan nama lain '''Idris Abdul Shomad''' adalah seorang [[ulama]] dan [[politisi]] [[Indonesia]] dari [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS) yang saat ini menjabat sebagai [[Wali Kota Depok]] selama dua periode semenjak tahun 2016. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok mendampingi [[Nur Mahmudi Ismail]] yang pada tahun 2018 ditetapkan oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK]] sebagai tersangka kasus [[korupsi]] pelebaran jalan.<ref>{{Cite web|last=Mawardi|first=Isal|title=Begini Modus Korupsi Jalan Nangka Eks Walkot Depok Nur Mahmudi|url=https://news.detik.com/berita/d-4187806/begini-modus-korupsi-jalan-nangka-eks-walkot-depok-nur-mahmudi|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-11-25}}</ref>
 
Kalau ada yang tanya kota apa yang tak pernah luput dari pemberitaan, maka salah satu jawabannya adalah Depok. Kota kecil berjuta cerita yang selalu menjadi perbincangan khalayak.
 
Hampir setiap hari, ada saja peristiwa di Depok mulai dari laporan lamanya bikin e-KTP, jalan rusak, banjir, teror ular, kasus kehilangan motor, begal, pelecehan seksual dan kasus kriminal lainnya. Selain itu, yang selalu menjadi pembicaraan juga adalah terkait kebijakan Pemkot Depok yang kerap kontroversial.
 
Sejak pasangan Mohammad Idris – Pradi Supriatna terpilih jadi wali dan wakil wali kota Depok periode 2016-2021, Kota Depok menjadi sorotan lantaran kebijakan-kebijakannya yang mencuri perhatian. Berikut beberapa kebijakan kontroversial Idris – Pradi.
 
Kebijakan-kebijakan Idris sebagai Wali Kota Depok dikenal kontroversial.<ref>{{Cite web|last=Vidya Nariswari|first=Agatha|title=Daftar Kontroversi Wali Kota Depok, Kini Tuai Polemik Soal Relokasi SDN Pondok Cina 1|url=https://www.suara.com/news/2022/12/14/125639/daftar-kontroversi-wali-kota-depok-kini-tuai-polemik-soal-relokasi-sdn-pondok-cina-1|website=Suara.com|language=id-ID|access-date=2023-01-21}}</ref> Beberapanya seperti pemutaran lagu di [[lampu lalu lintas]] yang ia nyanyikan sendiri,<ref>{{Cite web|last=Alfons|first=Matius|title=Ini Lagu yang Dipasang di Lampu Merah Depok, Dinyanyikan Wali Kota|url=https://news.detik.com/berita/d-4626072/ini-lagu-yang-dipasang-di-lampu-merah-depok-dinyanyikan-wali-kota|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-01-21}}</ref> hingga dugaan praktek ''edusida'' atau pembunuhan terhadap pendidikan dikarenakan rencananya yang ingin menggusur sejumlah [[sekolah]],<ref name=":c">{{Cite web|last=Wijaya|first=Lani Diana|date=2023-01-16|title=Setelah SDN Pondok Cina 1, P2G Temukan Sekolah Lainnya di Depok akan Digusur|url=https://metro.tempo.co/read/1679967/setelah-sdn-pondok-cina-1-p2g-temukan-sekolah-lainnya-di-depok-akan-digusur|website=Tempo|language=en|access-date=2023-01-21}}</ref> dengan salah satunya SDN Pondok Cina 1 [[Beji, Depok|Beji]] yang rencananya akan digusur untuk dibangun [[masjid]] agung. Idris berdalih hal itu demi mengakomodasi warga Depok yang diklaimnya kesulitan mencari masjid sepulang kerja,<ref>{{Cite web|title=Ketika Wali Kota Depok Seret Nama Ridwan Kamil Dalam Kisruh Proyek di Margonda|url=https://id.berita.yahoo.com/ketika-wali-kota-depok-seret-031200154.html|website=id.berita.yahoo.com|language=id-ID|access-date=2023-01-21}}</ref><ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Menyusuri Klaim Walkot Soal Sulit Cari Masjid di Jalan Margonda Raya|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221129155901-20-880383/menyusuri-klaim-walkot-soal-sulit-cari-masjid-di-jalan-margonda-raya|website=nasional|language=id-ID|access-date=2023-01-21}}</ref> meski kenyataannya di [[kecamatan]] itu sendiri saat itu sudah terdapat 83 masjid dan 17 [[musala]].<ref>{{Cite web|date=2022-11-17|title=Polemik penggusuran SDN Pondok Cina 1 Depok yang hendak diubah menjadi masjid|url=https://www.bbc.com/indonesia/articles/c89j05xe28xo|website=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2023-01-21}}</ref>