Kamp pengasingan Moncongloe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 64:
| built by =[[Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin]]
| operated by = Pemerintah Indonesia era [[Orde Baru (Indonesia)|Orde Baru]], Presiden [[Soeharto]]
| companies involved = Lekra<br>Pemuda Rakyat
| original use = Kawasan hutan negara dan lahan perkebunan
| construction =1968
|commandant='''Daftar kepala kamp''':{{br}}Rakimin (1969–){{br}}Bonar Siregar{{br}}Toliu{{br}}Wahyudin Lubis(–1979)
| in operation = Maret 1969 – 1979
| gas chambers =
Baris 79 ⟶ 80:
{{perbudakan}}
 
'''Kamp pengasingan Moncongloe'''<ref name=":1">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulsel/kamp-pengasingan-moncongloe/|title=Kamp Pengasingan Moncongloe|last=Tim redaksi kebudayaan.kemdikbud.go.id|first=|date=4 Juni 2014|website=kebudayaan.kemdikbud.go.id|access-date=28 Maret 2023}}</ref> atau disingkat '''Kamsing Moncongloe''' (juga disebut '''Kamp Konsentrasi Moncongloe''', '''Instalasi rehabilitasi Moncongloe'''/'''Inrehab Moncongloe'''<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.tribunnewswiki.com/2019/09/21/g30s-1965-moncongloe-kamp-tahanan-politik-tapol-di-gowa-sulawesi-selatan|title=G30S 1965 - Moncongloe, Kamp Tahanan Politik (Tapol) di Gowa, Sulawesi Selatan|last=Maghiszha|first=Dinar Fitra|date=21 September 2019|website=www.tribunnewswiki.com|access-date=28 Maret 2023}}</ref>, atau '''Kamp tahanan Tanah Merah Moncongloe''') adalah bekas [[kamp konsentrasi]] di [[Moncongloe, Moncongloe, Maros|Desa Moncongloe]]–[[Pacellekang, Pattallassang, Gowa|Desa Pacellekang]] yang dikelola oleh pemerintah [[Indonesia]] era [[Orde Baru (Indonesia)|Orde Baru]] dari Maret 1969 hingga 1979. Kamp ini mulai dirintis pada 1968 dan mulai digunakan pada Maret 1969 sebagai tempat khusus pembuangan/pengasingan/hukuman bagi para [[tahanan politik]] (tapol) yang dianggap dan dicurigai baik terlibat sebagai simpatisan maupun dalam gerakan [[Partai Komunis Indonesia]]. Para tapol tersebut berasal dari penjara-penjara di beberapa daerah baik dari dalam maupun dari luar Sulawesi Selatan yang sebelumnya telah ditangkap pascaperistiwa [[Gerakan 30 September|G30S/PKI 1965]]. Moncongloe adalah penjara alam yang didirikan oleh pemerintah [[Indonesia]] era Orde Baru Presiden [[Soeharto]] di Pulau [[Sulawesi]]. Karena over kapasitas tahanan politik di [[Pulau Jawa]], maka Kamp pengasingan Moncongloe didirikan untuk menampung tapol. Kondisi penjara ini sangat tidak bersahabat dan digunakan untuk mengeksploitasi para tahanan politik bekerja secara paksa untuk memenuhi kebutuhan militer baik kepentingan institusi maupun kepentingan pribadi petugas Instalasi rehabilitasi (Inrehab). Keberadaan kamp pengasingan Moncongloe sebagai implikasi pelabelan pemerintah Orde Baru terhadap mereka yang dianggap PKI. Lokasi kamp berada di perbatasan Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa, sekitar 25 km dari [[Sungguminasa, Somba Opu, Gowa|Sungguminasa]], ibu kota [[Kabupaten Gowa]] dan 15 km dari [[Turikale, Maros|Turikale]], ibu kota [[Kabupaten Maros]]. Sebelumnya, Kamp pengasingan Moncongloe adalah wilayah hutan belantara. Kamp ini dikelola oleh pemerintah Indonesia era Orde Baru sebagai tempat tahanan terhadap mereka yang dianggap PKI dengan kontrol militer dari Maret 1969 hingga 1979. Kamp pengasingan Moncongloe bersama [[Pulau Buru|Kamp Pulau Buru]], [[Pulau Kemaro|Kamp Pulau Kemaro]], dan [[Kamp Plantungan]] menjadi kamp konsentrasi atau pengasingan untuk tapol yang dicurigai simpatisan PKI.
 
== Kompleks kamp ==
Baris 194 ⟶ 195:
* Penjara Kodim Watampone
* Penjara Poltabes Makassar
* Penjara Karebosi Makassar
* Rumah Tahanan Militer (RTM) Jalan Rajawali Makassar
 
Baris 242 ⟶ 244:
== Daftar tokoh tahanan ==
* Andi Muhammad Hustin, anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) Kabupaten Barru
* Andi Zemmeng, kepala penerangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara
* Andy
* Anwar Abbas, ketua Pemuda Rakyat Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep)
* Bagio
* Cak Gun
* dr. Untung, seorang dokter ahli makanan
* Ei Ken Heng
* Go Kee Iet
* Hatipa
* Jakaria Daeng Passeleng, Wakil ketua Central Sub Seksi (CSS) Kecamatan Bontoala, Kotamadya Makassar, organisasi yang berafiliasi dengan PKI
* Jaruddin
* Jhonli, seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin
* Kadullah
* Lasanu
* Muhammad Jufri Buape, anggota polisi Pamong Praja Kabupaten Sidenreng Rappang, sekretaris Lekra Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Pengurus Pemuda Rakyat Kotamadya Parepare
* Mukhlis, pengurus PKI Sulawesi Selatan
* Munir
* Rasjidi Amrah, mahasiswa jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin asal Kabupaten Majene
* Rasyid
* Ribut Sugiyo, anggota polisi dengan pangkat kopral yang bertugas di Satuan Perintis Poltabes Makassar. Ia ditangkap karena dituduh berafiliasi dengan PKI karena hanya akrab dengan seseorang teman yang diduga anggota PKI. Ia ditahan di sel tahanan Poltabes Makassar kemudian berlanjut memindahkan dirinya ke sel RTM yang berlokasi di Jalan Rajawali Makassar. Pada tahun 1978, ia diasingkan ke Kamp pengasingan Moncongloe.
* Sarmanto Sarmo
* Soemiran, anggota polisi yang bertugas di Pelabuhan Makassar. Ia ditangkap dan ditahan di rumah tahanan militer Makassar karena dianggap membantu pelarian seorang tokoh PKI dengan kapal ke pulau Jawa. Pada tahun 1978, ia diasingkan ke Kamp pengasingan Moncongloe.
* Supardi
* Susanti, tenaga kesehatan di Kotamadya Makassar
* Waris Thahir
* Wempi, anggota Pemuda Rakyat Kotamadya Parepare
* Zakaria
 
== Budaya populer ==