Suku Karo: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 58:
}}
 
'''Suku Karo''' ([[Surat Batak|''tulisen'' Karo]]: {{batk|ᯂᯒᯨ}} atau {{batk|ᯂᯒᯭ}}, [[Alfabet Latin|Latin]]: ''Karo'') atau lazim juga disebut '''[[Suku Batak|Batak Karo]]''' ([[Surat Batak|''tulisen'' Karo]]: {{batk|ᯆᯗᯂ᯳ ᯂᯒᯨ}} atau {{batk|ᯆᯗᯂ᯳ ᯂᯒᯭ}}, [[Alfabet Latin|Latin]]: ''Batak Karo'') adalah [[Etnisitas|suku bangsa]] atau kelompok etnik yang mendiami wilayah [[Sumatra Utara]] dan sebagian [[Aceh]]; meliputi [[Kabupaten Karo]], sebagian [[Kabupaten Aceh Tenggara]], sebagian [[Kabupaten Langkat]] (Langkat Hulu), Sebagian [[Kabupaten Dairi]], sebagian [[Kabupaten Simalungun]], dan sebagian [[Kabupaten Deli Serdang]] serta juga dapat ditemukan di [[kota Medan]] dan [[Kota Binjai]]. Suku ini merupakan salah satu suku terbesar dalamdi [[Sumatra Utara]]. Nama suku ini dijadikan sebagai nama salah satu Kabupaten di Sumatra Utara yaitu [[Kabupaten Karo]]. Suku ini memiliki bahasa yang disebut [[Bahasa Karo]] atau ''Cakap Karo''. Pakaian adat suku Karo didominasi dengan warna [[merah]] serta [[hitam]] dan penuh dengan perhiasan [[emas]]. Konon, [[Kota Medan]] didirikan oleh seorang tokoh Karo yang bernama [[Guru Patimpus|Guru Patimpus Sembiring Pelawi]].
 
== Sejarah & etimologi ==