Revisi per 9 April 2023 21.56 sunting Cahyogunadi (bicara \| kontrib) Peninjau 1.607 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 10 April 2023 00.37 sunting balikkan Cahyogunadi (bicara \| kontrib) Peninjau 1.607 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 45: '''Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia''' (disingkat '''BPK RI''', dulu disingkat '''BEPEKA''') adalah [[lembaga negara\|lembaga]] [[lembaga tinggi negara\|negara]] dalam sistem ketatanegaraan [[Indonesia]] yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Menurut [[UUD 1945]], BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri. Anggota BPK dipilih oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dengan memperhatikan pertimbangan [[Dewan Perwakilan Daerah]], dan diresmikan oleh [[Presiden Republik Indonesia\|Presiden]]. Anggota BPK sebelum memangku jabatannya wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya yang dipandu oleh [[Daftar Ketua Mahkamah Agung Indonesia\|Ketua Mahkamah Agung]]. Maraknya kasus penerimaan uang [[Penyuapan\|suap]] yang melibatkan [[auditor]] BPK dalam pemberian status WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) telah ~~menyebab~~menyebabkan kredibilitas lembaga ini dipertanyakan.<ref>{{Cite web\|last=Kompas\|date=2017-09-22\|title=Kredibilitas BPK Semakin Dipertanyakan\|url=https://www.kompas.id/baca/polhuk/2017/09/23/kredibilitas-bpk-semakin-dipertanyakan\|website=kompas.id\|language=id\|access-date=2023-04-09}}</ref><ref>{{Cite web\|last=developer\|first=mediaindonesia com\|title=Pegawai BPK Sering Terlibat Suap, Ini Analisis KPK\|url=https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/572491/pegawai-bpk-sering-terlibat-suap-ini-analisis-kpk\|website=mediaindonesia.com\|language=id\|access-date=2023-04-09}}</ref><ref>{{Cite web\|last=Tempo.co\|date=2017-05-29\|title=Ujian Kredibilitas BPK\|url=https://kolom.tempo.co/read/1000443/ujian-kredibilitas-bpk\|website=Tempo\|language=en\|access-date=2023-04-09}}</ref> == Sejarah ==

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi