Neoteni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 21:
 
Neoteny secara umum terlihat pada serangga yang tidak bisa terbang, seperti betina dari ordo [[Strepsiptera]]. Ketidakmampuan terbang pada serangga telah berevolusi secara terpisah beberapa kali; faktor-faktor yang mungkin berkontribusi pada evolusi terpisah dari ketidakmampuan terbang adalah ketinggian, isolasi geografis (pulau), dan suhu rendah.<ref name="Barbosa, P. 1989">{{cite journal|last1=Barbosa|first1=P.|display-authors=etal|year=1989|title=Life-history traits of forest-inhabiting flightless Lepidoptera|journal=American Midland Naturalist|volume=122|issue=2|pages=262–274|doi=10.2307/2425912|jstor=2425912}}</ref> Dalam kondisi lingkungan seperti ini, perpindahan akan menjadi tidak menguntungkan; panas akan hilang lebih cepat melalui sayap di iklim yang lebih dingin. Betina dari kelompok serangga tertentu menjadi dewasa secara seksual tanpa metamorfosis, dan beberapa tidak mengembangkan sayap. Ketidakmampuan terbang pada beberapa serangga betina telah dikaitkan dengan [[fekunditas]] yang lebih tinggi.<ref name="Barbosa, P. 1989" /> [[Kutu]] daun adalah contoh serangga yang mungkin tidak akan pernah mengembangkan sayap, tergantung pada lingkungannya. Jika sumber daya melimpah pada tanaman inang, mereka tidak perlu mengembangkan sayap dan menyebar. Jika sumber daya berkurang, keturunannya dapat mengembangkan sayap untuk menyebar ke tanaman inang lainnya.<ref name="Harrison1980" />
 
Dua lingkungan yang mendukung neoteny adalah dataran tinggi dan suhu yang sejuk, karena individu neotenous memiliki kebugaran yang lebih baik daripada individu yang bermetamorfosis menjadi bentuk dewasa. Energi yang dibutuhkan untuk metamorfosis mengurangi kebugaran individu, dan individu neotenous dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan lebih mudah.<ref name="Snyder, R. 1956">{{cite journal|last1=Snyder|first1=R|year=1956|title=Comparative Features of the Life Histories of ''Ambystoma gracile'' (Baird) from Populations at Low and High Altitudes|journal=Copeia|volume=1956|issue=1|pages=41–50|doi=10.2307/1439242|jstor=1439242}}</ref> Kecenderungan ini terlihat pada perbandingan spesies salamander di dataran rendah dan tinggi; di lingkungan dataran tinggi yang sejuk, individu neotenous bertahan hidup lebih lama dan lebih subur dibandingkan individu yang bermetamorfosis menjadi dewasa.<ref name="Snyder, R. 1956" /> Serangga di lingkungan yang lebih dingin cenderung menunjukkan neoten dalam penerbangan karena sayap yang dimiliki memiliki luas permukaan yang tinggi dan mudah kehilangan panas; sehingga tidak menguntungkan bagi mereka untuk bermetamorfosis menjadi dewasa.<ref name="Barbosa, P. 19892" />
 
== Referensi ==