Kabupaten Bima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Enchanwiki11 (bicara | kontrib)
k →‎Batas wilayah: Menurut KBBI, penulisan yang tepat adalah "samudra", bukan "samudera".
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gw1320 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 83:
 
== Sejarah ==
Kabupaten Bima berdiri pada tanggal 5 Juli 1640 M, ketika Sultan Abdul Kahir (La Kai) dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang menjalankan Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam. Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap tahun. Bukti-bukti sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, [[Situs Wadu Tunti|Wadu Tunti]] ("batu bertulis") di Dusun Padende, Kecamatan [[Donggo, Bima|Donggo]], menunjukkan bahwa daerah ini sudah lama dihuni manusia. Dalam sejarah kebudayaan penduduk Indonesia terbagi atas bangsa Melayu Purba dan bangsa Melayu baru. Demikian pula halnya dengan penduduk yang mendiami Daerah Kabupaten Bima, mereka yang menyebut dirinya Dou Mbojo, Dou Donggo yang mendiami kawasan pesisir pantai. Disamping penduduk asli, juga terdapat penduduk pendatang yang berasal dari Sulawesi Selatan terutama dari [[Kabupaten Gowa]], Jawa, Madura, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.kabarsumbawa.com/2014/01/19/sejarah-kabupaten-bima/|title=Sejarah Kabupaten Bima|date=2014-01-19|website=Kabar Sumbawa|language=id-ID|access-date=2019-01-21|archive-date=2019-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20190121121743/https://www.kabarsumbawa.com/2014/01/19/sejarah-kabupaten-bima/|dead-url=no}}</ref>
 
=== Kerajaan Bima ===