Aseksualitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230109)) #IABot (v2.0.9.2) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230409)) #IABot (v2.0.9.3) (GreenC bot
Baris 62:
Berkenaan dengan kategori orientasi seksual, aseksualitas mungkin diperdebatkan bukan merupakan kategori yang berarti untuk ditambahkan pada rangkaiannya, dan malah diperdebatkan sebagai kekurangan orientasi seksual atau seksualitas.<ref name="Bogaert 2015"/> Argumen lainnya berpendapat bahwa aseksualitas merupakan penyangkalan seksualitas alami seseorang, dan merupakan gangguan yang disebabkan oleh rasa malu terhadap seksualitas, kecemasan atau [[sexual abuse|pelecehan seksual]], terkadang mendasarkan keyakinan ini pada aseksual yang bermasturbasi atau sesekali terlibat dalam aktivitas seksual hanya untuk menyenangkan pasangan asmara.<ref name="Bogaert 2015"/><ref name="Bridgeman"/><ref name="More to life"/> Dalam konteks identitas politik orientasi seksual, aseksualitas mungkin secara pragmatis memenuhi fungsi politik satu kategori identitas orientasi seksual.<ref name="ReferenceA"/>
 
Pendapat bahwa aseksualitas merupakan disfungsi seksual merupakan kontroversi di antara komunitas aseksual. Mereka uang mengidentifikasi diri sebagai aseksual biasanya memilih diakui sebagai orientasi seksual.<ref name="Sex and society"/> Para akademisi yang berpendapat bahwa aseksualitas merupakan orientasi seksual dapat menunjuk pada keberadaaan pilihan seksual yang berbeda.<ref name="Bogaert 2015"/><ref name="Halter"/><ref name="More to life"/> Mereka dan banyak orang-orang aseksual meyakini bahwa kekurangan ketertarikan seksual cukup valid untuk dikategorikan sebagai orientasi seksual.<ref name="Decker">{{cite book|last1=Decker|first1=Julie Sondra|title=The Invisible Orientation: An Introduction to Asexuality|date=2015|publisher=Skyhorse Publishing|location=New York City, New York|isbn=978-1-5107-0064-2|url=https://books.google.com/books?id=PQYQCwAAQBAJ&pg=PT162|access-date=10 Januari 2018|archive-date=26 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200726100704/https://books.google.com/books?id=PQYQCwAAQBAJ&pg=PT162|url-status=live}}</ref> Para peneliti berpendapat bahwa aseksual tidak memilih untuk tidak memiliki hasrat seksual, dan secara umum mukai menemukan perbedaan mereka dalam perilaku seksual sekitar masa remaja. Karena fakta-fakta ini muncul, memang beralasan bahwa aseksualitas lebih dari sekadar pilihan perilaku dan bukan sesuatu yang dapat disembuhkan seperti gangguan.<ref name="More to life"/><ref name="Koukounas">{{cite journal | last1= Over | first1= Ray | last2= Koukounas | first2= Eric | year= 1995 | title= Habituation of Sexual Arousal: Product and Process | journal= Annual Review of Sex Research | volume= 6 | issue= 1 | pages= 187–223 | doi= 10.1016/S0301-0511(01)00096-5 | url= http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/10532528.1995.10559905 | access-date= 20 Januari 2013 | archive-date= 23 September 2019 | archive-url= https://web.archive.org/web/20190923043739/https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/10532528.1995.10559905 | url-status= live }}<br />Cited from: {{cite book |last= Kelly |first= Gary F. |title=Sexuality Today: The Human Perspective |url= https://archive.org/details/sexualitytodayhu00unse |edition= 7th |year=2004 |publisher=[[McGraw-Hill]] |isbn=978-0-07-255835-7 |page=[https://archive.org/details/sexualitytodayhu00unse/page/401 401]}}</ref> Ada juga analisis mengenai apakah mengidentifikasi diri sebagai aseksual menjadi lebih populer.<ref>{{Cite journal|last=Meyer|first=Doug|s2cid=151482192|title=The Disregarding of Heteronormativity: Emphasizing a Happy Queer Adulthood and Localizing Anti-Queer Violence to Adolescent Schools|journal=Sexuality Research & Social Policy|volume=14|issue=3|pages=331–344|doi=10.1007/s13178-016-0272-7|year=2017}}</ref>
 
Penelitian mengenai etiologi orientasi seksual ketika diterapkan pada aseksualitas memiliki masalah definisi orientasi seksual yang tidak konsisten dengan definisi para peneliti yang memasukkan aseksualitas.<ref>{{Cite book | pmid = 19955753 | doi=10.1159/000262525 | volume=17 | title=Sexual hormones and the brain: an essential alliance for sexual identity and sexual orientation | year=2010 | journal=Endocr Dev | pages=22–35 | last1 = Garcia-Falgueras | first1 = A | last2 = Swaab | first2 = DF| series=Endocrine Development | isbn=978-3-8055-9302-1 }}</ref> Ketika heteroseksualitas, homoseksualitas, dan biseksualitas biasanya, tapi tidak selalu, ditentukan selama tahun-tahun awal kehidupan sebelum masa remaja, tidak diketahui kapan aseksualitas dapat ditentukan. "Tidak jelas apakah karakteristik ini [yaitu, "kekurangan ketertarikan dalam atau hasrat untuk seks"] berlaku sepanjang hidup, ataukah diperoleh."<ref name="Prause"/>