Kamp pengasingan Moncongloe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 432:
* "Kamp Pengasingan Moncongloe", karya Taufik Ahmad, Penerbit Desantara Depok, tahun 2009
* "Tragedi di Halaman Belakang: Kisah Orang-Orang Biasa dalam Sejarah Kekerasan Sulawesi", karya Eko Rusdianto, Penerbit EA Books, tahun 2009
* "South Sulawesi: The Militery, Prison Camps and Forced Labour" dalam Douglas Kammed dan Katharine Mc Gregor (ed) The Contours of Mass Violence in Indonesia, 1965-68, karya Taufik Ahmad, Penerbit NUS Press Singapura, tahun 2012
* "Pulangkan Mereka! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia" pada bagian bab "Kerja Paksa Tapol Membangun Sulsel" hal. 165–206, karya Anak Agung Gde Putra dkk, Penerbit Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Jakarta, tahun 2012, ISBN 9789798981432
* "South Sulawesi: The Militery, Prison Camps and Forced Labour" dalam Douglas Kammed dan Katharine Mc Gregor (ed) The Contours of Mass Violence in Indonesia, 1965-68, karya Taufik Ahmad, Penerbit NUS Press Singapura, tahun 2012
* "Pengakuan Algojo 1965: Investigasi Tempo Perihal Pembantaian 1965", karya Kurniawan, Penerbit Tempo Publishing, tahun 2013, ISBN 9786021410516
* "Kereta Kematian" bagian subjudul cerpen "Kita Saling Mencintai dan Kita Memilih Jalan Berbeda", karya Andi Makkaraja, Penerbit CV Jejak (Jejak Publisher), tahun 2020, ISBN 9786232473911
* "Mengenal Orde Baru", karya Dhianita Kusuma Pertiwi, Penerbit Buku Mojok Group, tahun 2021, ISBN 9786239694005
 
=== Cerpen ===
''Kita Saling Mencintai dan Kita Memilih Jalan Berbeda'' adalah judul [[cerita pendek]] (cerpen) karangan Andi Makkaraja yang dimuat dan diterbitkan pada 15 September 2020 dalam buku kumpulan cerpen ''Kereta Kematian'' (Kabupaten Sukabumi, Jejak Publisher, 2020, Hal. 88-94, ISBN 9786232473911). Cerpen ini mendapatkan predikat peringkat ke-10 pada "Lomba Menulis Cerpen Ke-8 Tulis.me". Cerpen ini menceritakan tentang Bahar dan Mala sepasang kekasih yang saling mencintai di Bulukumba, Sulawesi Selatan, namun hubungan mereka diuji dengan pengejaran Bahar oleh pasukan tentara 710 pimpinan Letnan Umpa'. Bahar dikejar oleh para tentara karena dianggap PKI. Mala yang merupakan kekasih Bahar duluan tertangkap dan ditahan di Kamp Militer Tanete, Bulukumba. Mala yang sedang ditahan menghimbau Bahar untuk bersembunyi dan tak menemuinya. Kekhawatiran dan ketakutan Mala karena di Kamp pengasingan Moncongloe ia akan menjadi budak dan disiksa. Pada cerpen ini, Kamp pengasingan Moncongloe secara gamblang dinarasikan sebagai tempat perbudakan, kerja rodi, penyiksaan, dicap orang merah namanya akan tercemar sehingga dijauhi negara dan dijauhi orang-orang tercinta.
 
=== Majalah ===