Barotrauma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fika Oleander (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Telinga menggunakan HotCat
Fika Oleander (bicara | kontrib)
k menambahkan pranala dalam
Baris 7:
 
== Barotrauma paru-paru ==
Barotrauma paru-paru banyak dialami oleh pasien ICU yang menggunakan alat bantu pernapasan berupa ventilator.<ref name=":2" /> Penderita [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]] dengan gangguan pernapasan akut dan menggunakan [[ventilator]] sebagai alat bantu pernapasan memiliki resiko tinggi untuk mengalami barotrauma.<ref name=":3">{{Cite journal|last=McGuinness|first=Georgeann|last2=Zhan|first2=Chenyang|last3=Rosenberg|first3=Noah|last4=Azour|first4=Lea|last5=Wickstrom|first5=Maj|last6=Mason|first6=Derek M.|last7=Thomas|first7=Kristen M.|last8=Moore|first8=William H.|date=2020-11|title=Increased Incidence of Barotrauma in Patients with COVID-19 on Invasive Mechanical Ventilation|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32614258/|journal=Radiology|volume=297|issue=2|pages=E252–E262|doi=10.1148/radiol.2020202352|issn=1527-1315|pmc=7336751|pmid=32614258}}</ref> Bahkan barotrauma menjadi faktor independen penyebab kematian penderita COVID-19. <ref name=":3" /> Pasien gangguan pernapanpernapasan akut dengan COVID-19 akan memiliki kemungkinan yang lebih besar mengalami barotrauma dibandingkan dengan seseorang yang memiliki gangguan pernapasan akut tanpa COVID-19.<ref>{{Cite journal|last=Shrestha|first=Dhan Bahadur|last2=Sedhai|first2=Yub Raj|last3=Budhathoki|first3=Pravash|last4=Adhikari|first4=Ayush|last5=Pokharel|first5=Nisheem|last6=Dhakal|first6=Richa|last7=Kafle|first7=Satyasuna|last8=Yadullahi Mir|first8=Wasey Ali|last9=Acharya|first9=Roshan|date=2022-01-01|title=Pulmonary barotrauma in COVID-19: A systematic review and meta-analysis|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2049080121011717|journal=Annals of Medicine and Surgery|language=en|volume=73|pages=103221|doi=10.1016/j.amsu.2021.103221|issn=2049-0801}}</ref>
 
== Gejala ==
Gejala Barotrauma dibedakan menjadi dua yaitu descent dan ascent.<ref name=":0" /> Descent merupakan gejala yang timbul setelah melakukan aktivitas menyelam berupa adanya rasa nyeri, mengalami tuli konduktif, dan adanya darah pada rongga hidung atau nasofaring.<ref name=":0" /> Ascent merupakan gejala barotrauma yang terjadi setelah melakukan penerbangan ditandai dengan rasa nyeri pada telinga bagian dalam, tuli ringan, dan vertigo.<ref name=":0" /> Secara keseluruhan dapat disimpulkan gejala klinis akibat barotrauma berupa pendengaran yang berkurang, autofoni, [[vertigo]], rasa nyeri pada telinga, dan [[tinitus]].<ref name=":1" />
 
Barotrauma pada paru-paru dapat menimbulkan nyeri dada, suara menjadi serak, dan sesak napas.<ref name=":2" /> Jika gejala barotrauma pada saluran pencernaan akan menimbulkan nyeri, kram perut, dan perut kembung.<ref name=":2" />
 
== Pengobatan ==
Biasanya pengobatan barotrauma dilakukan secara sederhana dengan pemberian dekongestan, menghindari aktivitas menyelam dan tidak melakukan penerbangan hingga tekanan pada telinga tengah kembali seimbang.<ref name=":0" /> Barotrauma dapat dicegah dengan sering mengunyah permen karet dan melakukan [[Manuver Valsava|manuver valsava]].<ref name=":1" /> Hal ini dibutuhkan terutama saat melakukan penerbangan.<ref name=":1" />
 
Jika gejala barotrauma parah maka akan dilakukan operasi dengan memasang alat khusus yang menyerupai tabung kecil pada gendang telinga.<ref name=":2" /> Penggunaan tabung ini akan berfungsi untuk mengalirkan udara ke telinga bagian tengah agar tekanan eksternal dan internal sama. <ref name=":2" />Prosedur operasi lain yang dapat dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada gendang telinga.<ref name=":2" />