Pioneerindo Gourmet International: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
Baris 30:
Di tahun-tahun selanjutnya perusahaan mengembangkan bisnis [[kafe]] (California Pizza Cafe), Bang Slamet (d/h Smokin' Slamet, restoran cepat saji ala Indonesia), Sapo Oriental (restoran makanan Asia) dan Isabento (masakan [[Jepang]] ''fast food''). Tahun 1997 bisa dibilang sebagai puncak kejayaan perusahaan ini, dengan memiliki 456 gerai (CFC 317, Cal Pizza 6, Cal Donat 112, Bang Slamet 7, Isabento 5 dan Sapo Oriental 9).<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=hFkWAQAAMAAJ&dq=as+Cal+Piza+%2C+Cal+Donat+%2C+Bang+Slamet+...&focus=searchwithinvolume&q=isabento JSX Watch]</ref> Bahkan dari awalnya hanya di Tiongkok (CFC), gerai luar negeri perusahaan ini ditargetkan akan diperluas ke [[Singapura]] dan [[Australia]] (Bang Slamet).<ref name=orien>[https://books.google.co.id/books?id=YREMAAAAIAAJ&q=putra+sejahtera+pioneerindo+slamet&dq=putra+sejahtera+pioneerindo+slamet&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwisp6n2zKP-AhWioGMGHWMZAjAQ6AF6BAgCEAI Eksekutif, Masalah 223-228]</ref>
Namun, diterjang krisis moneter, layaknya bisnis Grup PSP-Dharmala (keluarga Gondokusumo) lainnya, perusahaan ini pun mengalami beban hutang yang berat. Di tahun 1998, gerainya merosot menjadi hanya 306 buah,<ref name=orien/> dan di tahun-tahun selanjutnya, PT Putra Sejahtera Pioneerindo harus menghadapi gugatan [[pailit]] dan ganti rugi akan hutang-hutangnya yang menumpuk, seperti dari PT [[Nikko Sekuritas Indonesia]] dan PT Fajar Surya Perkasa (pengelola [[Mal Daan Mogot]]).<ref>[https://jawawa.id/newsitem/jsx-suspends-psp-trading-1447893297 JP/JSX suspends PSP trading]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=tOlXAAAAMAAJ&q=putra+sejahtera+pioneerindo&dq=putra+sejahtera+pioneerindo&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjviqH_yqP-AhX_2TgGHUaOCIQQ6AF6BAgHEAI Kapital, Volume 3,Masalah 17-26]</ref> Hal ini memaksa perusahaan mengadakan pembenahan dan revitalisasi. Di anak usahanya, PT Putra Surya Primula dan PT Putra
Perubahan itu ditargetkan mampu memenuhi visi perusahaan untuk menjadi produsen makanan cepat saji dengan pelayanan dan kualitas terbaik di Indonesia. Ekspansi kemudian kembali dilakukan, seperti pada 2017 mendirikan PT Pioneerindo Sugakico Indonesia untuk mengelola gerai [[ramen]] cepat saji "Sugakiya", membuatnya kini memiliki 4 merek. Tercatat pada
== Manajemen ==
|