Ching Hai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
Baris 66:
Maha Guru Ching Hai, seperti Beliau telah dikenal oleh mereka yang telah mendapat kesempatan untuk bertemu atau bekerja bersama-Nya, menjalani hidup dengan berjalan di jalan kasih.
 
Maha Guru Ching Hai adalah seorang pecinta sesama manusia, [[seniman]], dan visionaris rohani yang terkenal. Kasih dan bantuan-Nya telah menyebar hingga melampaui semua batas kebudayaan dan ras kepada jutaan orang di seluruh dunia, termasuk para fakir miskin dan tunawisma, lembaga riset AIDS dan kanker, veteran perang [[Amerika Serikat]], para manula, orang cacat baik jasmani maupun mental, para pengungsi, serta para korban bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran.
 
Melalui kegiatan-kegiatan ini, kami menyaksikan berbagai kejadian yang mengingatkan welas asih yang tidak terhitung jumlahnya, yang merupakan ciri khas dari wanita yang penuh kepedulian ini serta organisasi internasional yang telah tumbuh dari contoh kasih-Nya.
Baris 77:
Maha Guru Ching Hai lahir di Au Lac tengah. Selama masa kecil-Nya, Beliau sering memberikan bantuan dan hiburan kepada pasien rumah sakit dan para fakir miskin. Di atas semuanya, kerinduan rohani yang menyala sejak masa kecil telah menuntun-Nya ke jalan yang berbeda akan pengabdian kepada Tuhan. Pada masa remaja, Beliau pindah ke Eropa untuk belajar sambil membantu menjadi perawat sukarelawan serta penterjemah di Palang Merah. Beliau menemukan bahwa kesakitan dan penderitaan ada di semua kebudayaan dan di seluruh penjuru dunia. Pencarian-Nya untuk menyembuhkan semua masalah ini telah menjadi tujuan utama hidup-Nya.
 
Saat itu Beliau menikah dengan seorang dokter [[Jerman]] dalam pernikahan yang berbahagia, dan walaupun itu merupakan keputusan yang sangat sulit bagi mereka berdua, tetapi suami-Nya telah setuju untuk berpisah, dan setelah itu Beliau kemudian mulai melakukan perjalanan demi mencari pemahaman rohani.