Dampak pandemi COVID-19 terhadap ritel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Dampak Pandemi COVID-19 terhadap ritel''' merupakan dampak yang sangat signifikan dialami oleh seluruh pihak di dunia akibat adanya pandemi COVID-19. [[Pandemi Covid-19|Pandemi COVID-19]]
▲'''[[Pandemi Covid-19|Pandemi COVID-19]]''' mengambil kerugian besar dalam finansial di industri [[Eceran|ritel]] di seluruh dunia termasuk [[Indonesia]]. Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ([[Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia|PPKM]]) mulai dari pembatasan jam operasional hingga kapasitas pengunjung mengakibatkan sektor ritel mengalami penurunan yang signifikan.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-12-11|title=PPKM Adalah Singkatan dari Perberlakukan Pembatasan Kegiatan|url=https://money.kompas.com/read/2021/07/10/092118826/ppkm-adalah-singkatan-dari-perberlakukan-pembatasan-kegiatan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-04-11}}</ref> Asosiasi pengusaha ritel Indonesia mencatat bahwa terdapat sebanyak 1200 toko ritel tutup dalam sembilan bulan pandemi tahun 2020.<ref name=":0">{{Cite web|title=Dampak Pandemi, Gerai Ritel Modern Bertumbangan|url=https://www.kompas.tv/article/177809/dampak-pandemi-gerai-ritel-modern-bertumbangan|website=KOMPAS.tv|language=id|access-date=2023-04-11}}</ref> Hingga bulan Maret tahun 2021 terdapat peningkatan jumlah toko ritel yang tutup, dengan total menjadi 1300 toko.<ref name=":0" />
== Dukungan pemerintah ==
|