Penuaan penduduk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LarvaHijrah (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Population ageing"
 
LarvaHijrah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 1:
 
[[Berkas:2017_world_map,_median_age_by_country.svg|jmpl|330x330px| Usia rata-rata menurut negara]]
{{Sedang ditulis}}'''Penuaan penduduk''', dalam konteks [[demografi]], merujuk pada peningkatan rata-rata usia suatu [[Penduduk|populasi]] atau [[negara]] karena menurunnya [[tingkat kelahiran]] dan meningkatnya [[harapan hidup]]. Fenomena ini terjadi secara luas di negara-[[negara maju]] dan sebagian besar [[negara berkembang]]. Seiring dengan itu, terdapat 18 negara yang dianggap sebagai "outlier demografis" oleh [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], yang mengalami perubahan demografis yang berbeda dari kebanyakan negara lainnya.<ref>{{Cite book|last=None|date=2005|url=http://archive.org/details/humandevelopment0000unse_y0c2|title=Human development report 2005 : international cooperation at a crossroads : aid, trade and security in an unequal world|publisher=[New York] : [Oxford University Press]|isbn=978-0-19-530511-1|others=Internet Archive}}</ref> Sejak tahun 1950, terjadi peningkatan tiga kali lipat dalam jumlah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas, mencapai 600 juta pada tahun 2000 dan melebihi 700 juta pada tahun 2006. Berdasarkan prediksi, diperkirakan bahwa populasi lansia dan [[Geriatri|geriatrik]] akan mencapai angka 2,1 miliar pada tahun 2050. <ref>{{Cite journal|last=Mba|first=Chuks J.|date=2010-09-29|title=Population Ageing in Ghana: Research Gaps and the Way Forward|url=https://www.hindawi.com/journals/jar/2010/672157/|journal=Journal of Aging Research|language=en|volume=2010|pages=e672157|doi=10.4061/2010/672157|issn=2090-2204|pmc=PMC3003962|pmid=21188229}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Alhassan Issahaku|first=Paul|last2=Neysmith|first2=Sheila|date=2013-01-01|title=Policy implications of population ageing in West Africa|url=https://doi.org/10.1108/01443331311308230|journal=International Journal of Sociology and Social Policy|volume=33|issue=3/4|pages=186–202|doi=10.1108/01443331311308230|issn=0144-333X}}</ref>
 
== Ringkasan ==
Penuaan penduduk adalah pergeseran distribusi penduduk suatu negara ke arah usia yang lebih tua. Hal itu terlihat dari meningkatnya [[proporsi]] penduduk [[Piramida penduduk|usia rata-rata dan median]], penurunan proporsi penduduk usia [[Anak|anak-anak]], dan peningkatan proporsi penduduk lanjut usia. Penuaan penduduk terjadi di seluruh dunia dan paling progresif di negara-negara maju, tetapi tumbuh lebih cepat di negara kurang berkembang, yang berarti bahwa penduduk lanjut usia akan semakin terpusat di negara kurang berkembang. <ref>{{Cite web|last=United Nations|title=World Population Ageing 2013|url=https://www.un.org/en/development/desa/population/publications/pdf/ageing/WorldPopulationAgeing2013.pdf}}</ref> The Oxford Institute of Population Ageing menyimpulkan bahwa penuaan populasi telah melambat secara signifikan di [[Eropa]] dan akan memiliki dampak besar ke depan di [[Asia]], terutama karena Asia berada dalam tahap lima (tingkat kelahiran yang sangat rendah dan tingkat kematian yang rendah) dari [[Transisi demografi|model transisi demografis]]. <ref>{{Cite book|last=Shaban|first=Mostafa|date=2020|url=https://www.researchgate.net/publication/347007291|title=Dr|publisher=lambert academic publishing|isbn=978-620-3-19697-9}}</ref>
 
Usia rata-rata pada negara-negara maju sesuai dengan klasifikasi PBB (jumlah populasi 1,2 miliar pada tahun 2005) naik dari 28 pada tahun 1950 menjadi 40 pada tahun 2010 dan diprediksi akan meningkat menjadi 44 pada tahun 2050. Untuk negara berkembang, usia rata-rata akan berubah dari 26 tahun pada tahun 2010 menjadi 35 tahun pada tahun 2050. Angka usia yang sesuai untuk dunia secara keseluruhan adalah 24 pada tahun 1950, 29 pada tahun 2010, dan 36 pada tahun 2050. <ref>{{Cite web|last=United Nations|title=World Ageing Population 2013|url=https://www.un.org/en/development/desa/population/publications/pdf/ageing/WorldPopulationAgeing2013.pdf}}</ref>
 
Penyebab penuaan populasi muncul dari efek demografis yang saling terkait: peningkatan [[harapan hidup]] dan penurunan [[kesuburan]]. Peningkatan [[harapan hidup]] meningkatkan usia rata-rata populasi karena meningkatnya jumlah orang tua yang bertahan hidup. Penurunan kesuburan mengurangi jumlah bayi, turut juga menurunkan jumlah orang usia muda. Penurunan [[fertilitas]] berkontribusi pada sebagian besar populasi yang menua di dunia. <ref>Weil, David N., "The Economics of Population Aging" in Mark R. Rosenzweig and Oded Stark, eds., Handbook of Population and Family Economics, New York: Elsevier, 1997, 967-1014.</ref> Penurunan besar tingkat kesuburan keseluruhan selama setengah abad terakhir terutama berpengaruh pada penuaan populasi di negara-negara paling maju di dunia. Karena banyak negara berkembang mengalami transisi [[fertilitas]] yang lebih cepat, mereka mengalami penuaan populasi yang lebih cepat daripada negara-negara maju saat ini.
 
Penuaan populasi keseleruhankeseluruhan cenderung meningkat dalam tiga dekade ke depan; <ref>{{Cite journal|last=Lutz|first=W.|last2=Sanderson|first2=W.|last3=Scherbov|first3=S.|date=2008-02-07|title=The coming acceleration of global population ageing|journal=[[Nature (journal)|Nature]]|volume=451|issue=7179|pages=716–719|bibcode=2008Natur.451..716L|doi=10.1038/nature06516|pmid=18204438|quote=The median age of the world’s population increases from 26.6&nbsp;years in 2000 to 37.3&nbsp;years in 2050 and then to 45.6&nbsp;years in 2100, when it is not adjusted for longevity increase.}}</ref> tetapi, sedikit negara yang mengetahui populasi lanjut usia penduduknya dalam kondisi kesehatan yang baik atau buruk. Mengetahui kompresi [[morbiditas]] akan menunjukkan berkurangnya kondisi [[kesehatan]] yang buruk di usia tua. <ref>{{Cite journal|last=Fries|first=J. F.|date=1980-07-17|title=Aging, Natural Death, and the Compression of Morbidity|journal=[[The New England Journal of Medicine]]|volume=303|issue=3|pages=130–5|doi=10.1056/NEJM198007173030304|pmc=2567746|pmid=7383070|quote=the average age at first infirmity can be raised, thereby making the morbidity curve more rectangular.}}
</ref> Pilihan lain diajukan untuk situasi keseimbangan dinamis. <ref>{{Cite journal|last=Manton KG|year=1982|title=Manton, 1982|url=https://semanticscholar.org/paper/251577e1614812d7be16110ee1df35afacb5f7c6|journal=Milbank Mem Fund Q Health Soc|volume=60|issue=2|pages=183–244|doi=10.2307/3349767|jstor=3349767|pmid=6919770}}</ref> Hal itu adalah informasi penting bagi pemerintah jika batas umur terus meningkat, seperti yang diyakini oleh beberapa [[peneliti]]. <ref>{{Cite journal|last=Oeppen|first=J.|last2=Vaupel|first2=J. W.|date=2002-05-10|title=Broken Limits to Life Expectancy|journal=[[Science (journal)|Science]]|volume=296|issue=5570|pages=1029–31|doi=10.1126/science.1069675|pmid=12004104}}
</ref> Rangkaian penelitian kesehatan rumah tangga [[Organisasi Kesehatan Dunia]] untuk(WHO) memberikan bukti kesehatan dan kesejahteraan yang dibutuhkan, seperti Survei Kesehatan Dunia, <ref>{{Cite web|year=2011|title=Current Status of the World Health Survey|url=https://www.who.int/healthinfo/survey/en/index.html|website=who.int|archive-url=https://web.archive.org/web/20050819102522/http://www.who.int/healthinfo/survey/en/index.html|archive-date=August 19, 2005|access-date=8 October 2011|url-status=dead}}</ref> dan Studi tentang Penuaan Global dan Kesehatan Dewasa (SAGE). Survei dilakukan pada 70 negara mencakup 308.000 responden berusia 18 tahun dan 81.000 berusia 50 tahun.
 
Survei Penuaan Global dipimpin oleh George Leeson, meneliti sikap, ekspektasiharapan, dan perilaku menuju kehidupan selanjutnya dan [[pensiun]]. Penelitian diikuti oleh 44.000 orang berusia 40–80 tahun di 24 negara dari seluruh dunia, mengungkapkan bahwa banyak orang mulai menyadari peningkatan penuaan populasi dunia dan implikasinya terhadap kehidupan dan anak cucu mereka.
 
[[Kanada]] memiliki tingkat [[imigrasi]] [[per kapita]] yang tertinggi di dunia, sebagian digunakan untuk mengatasi tantangan penuaan populasi. Pendapat yang berbeda diungkapkan oleh C.D. Howe Institute, sebuah lembaga pemikir yang cenderung [[Konservatisme|konservatif]], yang menyatakan bahwa [[imigrasi]] tidak dapat dianggap sebagai solusi yang efektif dalam menghadapi masalah penuaan populasi. <ref name="backgrounder">{{Cite journal|last=Yvan Guillemette|last2=William Robson|date=September 2006|title=No Elixir of Youth|url=http://www.cdhowe.org/pdf/backgrounder_96.pdf|journal=Backgrounder|volume=96|archive-url=https://web.archive.org/web/20080414023246/http://www.cdhowe.org/pdf/backgrounder_96.pdf|archive-date=2008-04-14|access-date=2008-05-03|url-status=dead}}</ref> Kesimpulan serupa juga ditemukan dalam penelitian oleh para pakar [[demografi]] Peter McDonald dan Rebecca Kippen, yang mengomentari bahwa "dalam menghadapi penurunan tingkat kelahiran di bawah tingkat penggantian, tingkat migrasi bersih tahunan yang semakin tinggi akan menjadi suatu kebutuhan untuk mencapai bahkan pertumbuhan populasi nol." <ref name="macdonaldkippen">{{Cite journal|last=Peter McDonald|last2=Rebecca Kippen|year=2000|title=Population Futures for Australia and New Zealand: An Analysis of the Options|url=http://adsri.anu.edu.au/pubs/Kippen/pop_futures_A&NZ.pdf|journal=New Zealand Population Review|volume=26|issue=2|archive-url=https://web.archive.org/web/20080527203425/http://adsri.anu.edu.au/pubs/Kippen/pop_futures_A%26NZ.pdf|archive-date=2008-05-27|access-date=2008-05-04|url-status=dead}}</ref>
 
== Keadaan seluruh dunia ==
Baris 22:
[[Berkas:Percentage_of_the_World_Population_Over_65_-_1950-2050.png|ka|jmpl| Persentase populasi dunia di atas 65 tahun]]
[[Berkas:Percentage_of_Population_Above_65_-_2005.png|ka|jmpl| Peta ini menggambarkan tren global dalam penuaan dengan menggambarkan persentase populasi setiap negara yang berusia di atas 65 tahun. Negara-negara yang lebih maju juga memiliki populasi yang lebih tua karena warganya hidup lebih lama. Negara kurang berkembang memiliki populasi yang jauh lebih muda. [http://manyeyes.alphaworks.ibm.com/manyeyes/visualizations/percent-of-population-over-65-by-c Versi peta interaktif tersedia di sini.]]]
Benua [[Asia]] dan [[Afrika]] adalah dua daerah yang memiliki banyak negara dengan jumlah populasi lanjut usia yang signifikan. Dalam waktu 20 tahun ke depan, banyak negara di kawasan ini akan menghadapi situasi di mana kelompok usia di atas 65 tahun akan menjadi kelompok populasi terbesar dengan usia rata-rata mendekati 50 tahun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh [[Universitas Washington]], diperkirakan pada tahun 2100 akan ada sekitar 2,4 miliar orang yang berusia di atas 65 tahun, jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan 1,7 miliar orang yang berusia di bawah 20 tahun. <ref>{{Cite news|last=Harvey|first=Fiona|date=2020-07-15|title=World population in 2100 could be 2 billion below UN forecasts, study suggests|url=https://www.theguardian.com/world/2020/jul/15/world-population-in-2100-could-be-2-billion-below-un-forecasts-study-suggests|work=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2020-07-16}}</ref> The Oxford Institute of Population Aging, yang merupakan sebuah lembaga [[Penelitian|riset]] terkemuka, memiliki fokus khusus dalam mempelajari [[fenomena]] penuaan populasi global. Melalui penelitian yang teliti, lembaga ini telah mengungkapkan bahwa banyak pandangan umum mengenai penuaan [[global]] ternyata didasarkan pada [[mitos]] dan [[persepsi]] yang keliru. Dalam bukunya yang berjudul "Aging Societies", Profesor Sarah Harper, selaku direktur Institut, secara jelas menggambarkan peluang besar yang dapat dihadapi oleh dunia saat populasi manusia semakin menua.
 
Di banyak negara maju, tingkat kesuburan penduduk telah turun di bawah tingkat penggantian generasi, yang mengakibatkan pertumbuhan penduduk yang sangat bergantung pada imigrasi dan momentum populasi dari generasi sebelumnya yang mengalami peningkatan harapan hidup.
Baris 29:
 
== Kesejahteraan dan kebijakan sosial ==
Dampak ekonomi dari penuaan populasi signifikan. Individu yang lebih tua cenderung memiliki [[tabungan]] [[per kapita]] yang lebih tinggi daripada individu yang lebih muda, tetapi menghabiskan lebih sedikit. Bergantung pada kisaran usia di mana perubahan ini terjadi, penuaan populasi mengakibatkan [[suku bunga]] yang lebih rendah dan manfaat ekonomi dari [[inflasi]] yang lebih rendah.
 
Namun, penuaan penduduk juga berdampak pada beberapa kategori pengeluaran, termasuk pengeluaran yang dipenuhi oleh dana publik. Salah satu area pengeluaran terbesar saat ini di banyak negara adalah perawatan kesehatan, yang biayanya cenderung meningkat secara signifikan seiring bertambahnya usia populasi. Hal ini menghadirkan tantangan bagi pemerintah dalam memilih antara meningkatkan pajak, termasuk kemungkinan mengubah pajak dari pendapatan ke konsumsi, atau mengurangi peran pemerintah dalam penyediaan perawatan kesehatan. Namun, penelitian terbaru di beberapa negara menunjukkan bahwa peningkatan biaya perawatan kesehatan yang dramatis lebih disebabkan oleh kenaikan biaya obat-obatan, pemeriksaan dokter, dan penggunaan tes diagnostik yang lebih tinggi oleh semua kelompok umur, bukan hanya oleh populasi yang menua seperti yang sering diklaim sebelumnya. <ref>{{Cite web|date=2011-09-13|title=Don't blame aging boomers &#124; Toronto Star|url=https://www.thestar.com/opinion/editorialopinion/2011/09/13/dont_blame_aging_boomers.html|website=Thestar.com|access-date=2013-03-20}}</ref> <ref>{{Cite web|date=2008-01-30|title=Don't blame the elderly for health care costs|url=http://www2.canada.com/windsorstar/news/editorial/story.html?id=19c8adcf-c1f7-4508-9571-9b6e753427a2|publisher=.canada.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20140219032827/http://www2.canada.com/windsorstar/news/editorial/story.html?id=19c8adcf-c1f7-4508-9571-9b6e753427a2|archive-date=2014-02-19|access-date=2013-03-20|url-status=dead}}</ref> <ref>{{Cite web|title=The Silver Tsunami That Isn't|url=http://umanitoba.ca/outreach/evidencenetwork/aging-population/agingmore1|publisher=Umanitoba.ca|archive-url=https://web.archive.org/web/20121002060817/http://umanitoba.ca/outreach/evidencenetwork/aging-population/agingmore1|archive-date=2012-10-02|access-date=2013-03-20|url-status=dead}}</ref>
 
Pengeluaran terbesar kedua yang biasanya dikeluarkan oleh sebagian besar pemerintah adalah dalam bidang pendidikan. Namun, pengeluaran ini cenderung mengalami penurunan seiring dengan pertambahan usia populasi, terutama karena jumlah generasi muda yang mungkin melanjutkan [[Perguruan tinggi|pendidikan tinggi]] menjadi lebih sedikit, mengingat mereka akan dibutuhkan sebagai bagian dari angkatan kerja di masa depan.
[[Berkas:Dementia_Prevalence_in_OECD.svg|ka|jmpl|400x400px| Prevalensi [[Demensia]] di negara-negara OECD (per 1000 populasi. )]]
[[Sistem Jaminan Sosial Nasional|Sistem jaminan sosial]] juga menghadapi tantangan dalam menghadapi penuaan penduduk. Sistem pensiun dengan manfaat pasti yang ada sebelumnya menghadapi masalah keberlanjutan akibat meningkatnya harapan hidup. Perpanjangan usia pensiun seringkali tidak diiringi dengan perpanjangan usia kerja aktif atau peningkatan iuran pensiun, yang mengakibatkan penurunan rasio penggantian antara iuran yang dibayarkan dan manfaat yang diterima.
 
Penuaan populasi juga memiliki dampak pada angkatan kerja. Dengan pekerja yang semakin tua, mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja, dan sumber daya manusia dari angkatan kerja yang menua cenderung menurun, yang dapat mengurangi [[produktivitas]] tenaga kerja. <ref>{{Cite journal|last=White|first=Mercedia Stevenson|last2=Burns|first2=Candace|last3=Conlon|first3=Helen Acree|date=October 2018|title=The Impact of an Aging Population in the Workplace|journal=Workplace Health & Safety|language=en|volume=66|issue=10|pages=493–498|doi=10.1177/2165079917752191|issn=2165-0799|pmid=29506442}}</ref>
 
EkspektasiHarapan akan terus berlanjutnya penuaan populasi memunculkan pertanyaan tentang kemampuan negara kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan penduduk. Pada awal tahun 2000-an, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pedoman untuk mendorong "penuaan aktif" dan membantu pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan populasi yang semakin menua, terkait dengan isu urbanisasi, perumahan, transportasi, partisipasi sosial, layanan kesehatan, dan sebagainya. Pedoman tersebut dikenal sebagai Global Age-Friendly Cities, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi lansia, serta mempromosikan partisipasi aktif dan kualitas hidup yang optimal bagi mereka yang menua. <ref>{{Cite web|last=World Health Organization|title=Global age-friendly cities: a guide|url=https://www.who.int/ageing/publications/Global_age_friendly_cities_Guide_English.pdf|website=WHO|access-date=May 5, 2015}}</ref> Pemerintah daerah memiliki posisi yang strategis dalam memenuhi kebutuhan penduduk lokal yang berskala lebih kecil, namun karena perbedaan sumber daya antara daerah-daerah tersebut (seperti pajak properti, keberadaan organisasi masyarakat), peningkatan tanggung jawab pada pemerintah daerah cenderung berpotensi meningkatkan ketidaksetaraan antara daerah yang satu dengan yang lain. <ref>{{Cite journal|last=Daly|first=M|last2=Lewis|first2=J|date=2000|title=The concept of social care and the analysis of contemporary welfare states|url=http://revistas.usal.es/index.php/1130-2887/article/view/alh20157183101|journal=British Journal of Sociology|volume=51|issue=2|pages=281–298|doi=10.1111/j.1468-4446.2000.00281.x|pmid=10905001}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Mohan|first=J|date=2003|title=Geography and social policy : spatial divisions of welfare|journal=Progress in Human Geography|volume=27|issue=3|pages=363–374|doi=10.1191/0309132503ph432pr}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Trydegard|first=G-B|last2=Thorslund|first2=M|date=2001|title=Inequality in the welfare state ? Local variation in care of elderly – the case of Sweden|journal=International Journal of Social Welfare|volume=10|issue=3|pages=174–184|doi=10.1111/1468-2397.00170}}</ref> Di Kanada, lansia yang paling beruntung dan lebih sehat cenderung tinggal di kota yang lebih makmur yang menawarkan berbagai layanan, tetapi yang kurang beruntung kekurangan akses ke tingkat sumber daya yang sama. <ref>{{Cite journal|last=Rosenberg|first=M W|date=1999|title=Vieillir au Canada : les collectivités riches et les collectivités pauvres en services|journal=Horizons|volume=2|page=18}}</ref> Tempat tinggal pribadi untuk lansia juga menyediakan banyak layanan yang berkaitan dengan kesehatan dan partisipasi sosial (misalnya apotek, kegiatan kelompok, dan acara) di lokasi, tetapi tidak dapat diakses oleh mereka yang kurang beruntung. <ref>{{Cite journal|last=Aronson|first=J|last2=Neysmith|first2=S M|date=2001|title=Manufacturing social exclusion in the home care market|journal=Canadian Public Policy|volume=27|issue=2|pages=151–165|doi=10.2307/3552194|jstor=3552194}}</ref> Juga, gerontologi lingkungan menunjukkan pentingnya lingkungan dalam penuaan aktif. <ref>{{Cite book|last=Sánchez-González, Diego|last2=Rodríguez-Rodríguez, Vicente|year=2016|title=Environmental Gerontology in Europe and Latin America|location=New York|publisher=Springer Publishing Company|isbn=978-3-319-21418-4|page=284}}</ref> <ref>{{Cite book|last=Rowles, Graham D.|last2=Bernard, Miriam|year=2013|title=Environmental Gerontology: Making Meaningful Places in Old Age|location=New York|publisher=Springer Publishing Company|isbn=978-0826108135|page=320}}</ref> <ref>{{Cite book|last=Scheidt, Rick J.|last2=Schwarz, Benyamin|year=2013|title=Environmental Gerontology. What Now?|location=New York|publisher=Routledge|isbn=978-0-415-62616-3|page=338}}</ref> Faktanya, mempromosikan lingkungan yang baik (alami, dibangun, sosial) pada penuaan dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup serta mengurangi masalah kecacatan dan ketergantungan, dan, secara umum, pengeluaran sosial dan pengeluaran kesehatan. <ref>{{Cite journal|last=Sanchez-Gonzalez|first=D|date=2015|title=The physical-social environment and aging from environmental gerontology and geography. Socio-spatial implications for Latin America|journal=Revista de Geografía Norte Grande|volume=60|issue=1|pages=97–114|doi=10.4067/S0718-34022015000100006}}</ref>
 
Populasi yang menua dapat menjadi insentif bagi kemajuan teknologi, mengingat adanya hipotesis bahwa dampak dari penurunan angkatan kerja dapat diimbangi dengan peningkatan [[otomatisasi]] dan produktivitas.