Suku Ogan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Asal-usul: Sampai ada sumber sila dihapus komentar atau ajaklah kontributor lain berdiskusi terlebih dahulu. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 54:
Nenek moyang dari masyarakat suku Ogan diperkirakan berasal dari masyarakat yang menghuni Gunung Dempo, yang terletak di dataran tinggi Basemah. Berdasarkan temuan arkeologis, telah ada masyarakat yang hidup di sekitar Dataran Tinggi Basemah, yang diperkirakan telah ada sejak 4.500 tahun yang lalu (2.500 SM). Mereka yang berasal dari dataran tinggi Basemah akhirnya mulai turun ke bawah untuk kemudian menyelusuri Sungai Ogan, dengan tujuan mencari lahan pemukiman yang baru. Keberadaan mereka di pinggiran Sungai Ogan, pada akhirnya berinteraksi dengan masyarakat yang telah ada sebelumnya, untuk kemudian membentuk satu kebudayaan tersendiri. Pemukiman masyarakat di sekitar sepanjang Sungai Ogan sendiri sebenarnya sudah ada sebelum kedatangan nenek moyang dari suku Ogan. Temuan arkeologis di Gua Harimau, salah satu peninggalan zaman purba di wilayah Sumatra Selatan, menunjukkan bahwa peradaban disekitar Sungai Ogan sudah berumur puluhan ribu tahun, bahkan diperkirakan telah ada sejak masa zaman es. Penghuni gua-gua purba ini, awalnya merupakan komunitas Ras Australomelanesid. Lalu setelah kedatangan Ras Mongoloid, kedua ras ini menyatu dalam satu kelompok masyarakat yang baru.<ref>[http://www.suarawajarfm.com/2016/02/02/13105/suku-ogan.html Suara Wajar FM: Suku Ogan]. 2 Februari 2016. Diakses 6 Maret 2019.</ref>
<!--Sumber lain mengatakan bahwa nenek moyang dari suku Ogan diduga ada yang berasal dari dataran tinggi di Tengkuk gunung pesagi Lampung jika di perhatikan dari sejarah kerajaan sekala brak keturunan sekala brak adalah penggagas berdirinya Sriwijaya dan kerajaan sekala brak tidak pernah dikalahkan oleh sriwijaya karena sriwijaya asal mula dari sriwijaya hal tersebuat ada benarnya, Palembang dan Demak dan Jipang Jawa, diantaranya yang tercatat adalah:
* Keluarga Sanghyang Sakti Nyata; Berdasarkan catatan dari masyarakat Lampung Pesisir Way Lima, diceritakan beliau memiliki 7 orang anak, yang kemudian menjadi leluhur bagi Suku Ogan, [[Suku Rejang|Rejang]], Semende, Pasemah, Komering dan Lampung.
* Pengikut Penguasa Palembang yang pernah hijrah ke Ogan Ilir, antara lain:
Baris 60:
** Sultan Mahmud Badaruddin (II) Pangeran Ratu di Desa Tanjung Lubuk tahun 1821
** Sultan Ahmad Najamuddin (IV) Prabu Anom di Hulu Sungai Ogan tahun 1824-1825.
* Kudeta Pajang atas Demak Jipang pada th 1554 M yang menewaskan Sultan Demak terakhir Arya Penangsang telah membuat Keluarga Bangsawan yang selamat eksodus ke Palembang dibawah pimpinan Pangeran Arya Mataram/ Arya Belanga, selanjutnya mereka bermukim di daerah pinggiran sungai Ogan bernama Lubuk rukam yang sekarang masuk dalam wilayah Kecamatan Peninjauan-->
== Wilayah persebaran ==
|