Foto Jurnalistik dan Semiotik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dewinta88 (bicara | kontrib)
Menghapus kata
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dewinta88 (bicara | kontrib)
k Menghapus kata
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
 
'''Foto jurnalistik merupakan bertemunya fotografi dan jurnalistik'''. Secara istilah, [[foto jurnalistik]] adalah foto yang mempunyai nilai berita dan menarik minat pembaca. Aspek penting yang harus ada dalam foto jurnalistik adalah fakta, informasi, dan cerita. Foto jurnalistik sering dianggap lebih bermakna dibandingkan seribu kata. Hal ini tidaklah berlaku. Karena foto jurnalistik membutuhkan keterangan tertulis atau teks penyerta (takarir) (Wijaya, 2018). Inilah yang membedakan antara foto jurnalistik dengan fotografi lainnya. Takarir membantu mengarahkan persepektif sebuah foto dan menjelaskan detail informasi yang tidak ada dalam foto, yang membingungkan, ataupun tidak jelas. Keterangan pada foto untuk mempertemukan foto dengan konteksnya dan membantu pembaca membangun pemahaman cerita dibaliknya, menggiring pembaca untuk kembali melihat foto.
 
Konsep jurnalistik dengan rumus 5W+1H menjadi batasan yang jelas dalam menilai sebuah foto jurnalistik sebagai bagian dari produk jurnalistik. Foto jurnalistik sebagai media visual merupakan bagian dari cara berbahasa yang dapat menyimpulkan suatu makna. Sebuah foto bukan hanya representasi visual objek yang direproduksi, melainkan mengandung pesan yang bermakna (Ajidarma, 2016).
 
Media terbaik saat ini yang mampu menghubungkan manusia di seluruh dunia dengan bahasa gambar yang dapat melaporkan peristiwa umat manusia secara ringkas dan efektif adalah foto jurnalistik. Seluruh peristiwa yang melanda seluruh dunia begitu mudahnya untuk diceritakan melalui foto jurnalistik. Semua disajikan dengan detail melalui bidikan pewarta foto yang menghasilkan foto jurnalistik hasil dari realitas dan fakta yang terjadi, bukan hanya menarik mata memandangnya namun juga syarat akan nilai berita yang memiliki makna dalam peristiwa yang disajikan menjadi sebuah pengetahuan.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-01-13|title=Mengenal Foto Jurnalistik, Pelaporan Berita Lewat Foto|url=https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/13/090000669/mengenal-foto-jurnalistik-pelaporan-berita-lewat-foto|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-04-13}}</ref>