Era Reformasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 23209616 oleh 2001:448A:10E6:308F:C0F:8CFE:F24D:EAC2 (bicara) Pengembalian isi artikel yang dihapus tanpa penjelasan Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Sejarah Indonesia}}
'''Era reformasi''' atau '''era pasca-Suharto''' di [[Indonesia]] dimulai pada tahun 1998, tepatnya saat [[Kejatuhan Soeharto]] Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan digantikan oleh wakil presiden saat itu, [[B.J. Habibie]]. Periode ini didirikan oleh lingkungan sosial politik yang lebih terbuka evelyn.
Isu-isu selama periode ini di antaranya dorongan untuk menerapkan [[demokrasi]] dan pemerintahan sipil yang lebih kuat, elemen [[Tentara Nasional Indonesia|militer]] yang mencoba untuk mempertahankan pengaruhnya, [[Islamisme]] yang tumbuh dalam politik dan masyarakat umum, serta tuntutan [[otonomi daerah]] yang lebih besar. Proses reformasi menghasilkan tingkat [[kebebasan berbicara]] yang lebih tinggi, berbeda dengan [[penyensoran]] yang meluas saat [[Orde Baru]]. Akibatnya, debat politik menjadi lebih terbuka di media massa dan ekspresi seni makin meningkat. Peristiwa-peristiwa yang telah membentuk Indonesia dalam periode ini di antaranya serangkaian peristiwa [[terorisme]] (termasuk [[bom Bali 2002]]) serta [[gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004]].
|