Kemiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thesillent (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Corong Pisah (bicara | kontrib)
k menambahkan pranala dalam, perbaikan pengetikan dan penambahan kata.
Baris 25:
[[Berkas:Aleur moluc 080717 1199 H ayot.JPG|jmpl|kiri|180px|Pohon kemiri.]]
[[Berkas:Aleurites moluccana flower4.jpg|jmpl|kiri|180px|Bunga kemiri.]]
[[Pohon]] besar; dengan tinggi mencapai 40 [[meter|m]] dan gemang hingga 1,5 m. Pepagan abu-abu, sedikit kasar berlentisel. Daun muda, ranting, dan [[karangan bunga]] dihiasi dengan rambut bintang yang rapat, pendek, dan berwarna perak mentega; yang seolah-olah bertabur [[tepung]]. Dari kejauhan tajuk pohon ini tampak keputihan atau [[perak|keperakan]].<ref name="prosea"/><ref name="steenis1981">{{aut|[[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]].}} 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 263.</ref>
 
[[Daun]] tunggal, berseling, hijau tua, bertangkai panjang hingga 30 [[sentimeter|cm]], dengan sepasang kelenjar di ujung tangkai. Helai daun hampir bundar, bundar telur, bundar telurseperti lonjongtelur atau menyegitigaberbentuk seperti segitiga, berdiameter hingga 30&nbsp;cm, dengan pangkal bentukberbentuk seperti jantung, bertulang daun menjari hanya pada awalnya, bertaju 3-5 bentuk segitiga di ujungnya.<ref name="prosea"/><ref name="steenis1981"/>
 
[[Perbungaan]] dalam [[Bunga majemuk#Bunga majemuk berganda|malai]] ''thyrsoid'' yang terletak terminal atau di ketiak ujung, panjang 10–20&nbsp;cm. [[Bunga|Bunga-bunga]] berkelamin tunggal, putih, bertangkai pendek. Bunga-bunga betina berada di ujung malai payung tambahan; bunga-bunga jantan yang lebih kecil dan mekar lebih dahulu berada di sekelilingnya, berjumlah lebih banyak. Kelopak bertaju 2-3; mahkota bentuk lanset, bertaju-5, panjang 6–7 [[milimeter|mm]] pada bunga jantan, dan 9–10&nbsp;mm pada bunga betina. [[Buah|Buah batu]] agak bulat telur gepeng, 5–6&nbsp;cm × 4–7&nbsp;cm, hijau zaitun di luar dengan rambut beledu, berdaging keputihan, tidak memecah, berbiji-2 atau 1. [[Biji]] bertempurung keras dan tebal, agak gepeng, hingga 3&nbsp;cm × 3&nbsp;cm; dengan keping biji keputihan, kaya akan minyak.<ref name="prosea"/>
Baris 368:
|0.754
|}
Hasil identifikasi asam lemak menunjukkan konstituen mayoritas pada minyak kemiri adalah ''[[Asam linoleat|linolenic acid]]'' (49,55%), diikuti ''arachidic acid'' (16,76%) dan ''[[Asam palmitat|palmitic acid]]'' (16,42%) sedangkan ''oleic acid'' (6,02%), ''pelargoic acid'' (2.54%), ''capric acid'' (2.37%) dan sebagainya merupakan konstituent minoritas.<ref name=":2" />
 
Dari informasi ini dapat diketahui secara jelas mengapa minyak kemiri dijadikan bahan pengobatan. Kandungan ''linolenic acid'' atau asam omega -3 merupakan pre-kursor eicosanoids, senyawa dalam regulasi inflamasi. Selain itu, asam omega -1 merupakan salah satu materi pembangun membran sel dan ''building blocks'' rantai panjang ''omega -3 fatty acids'' ''eicosapentaenoic aicdacid'' atau EPA dan ''docosahexaenoic acid'' atau DHA. Kandungan ''arachidic acid'', ''palmitic acid'', ''oleic acid'' dan ''pelargonic acid'' juga memberikan efek terapetic.<ref name=":2" />
 
Beberapa jenis metabolisme sekunder telah berhasil diisolasi dan dikarakterisasi dari berbagai bagian lain tanaman kemiri. Pada bagian daun dan ranting pohon kemiri ditemukan; ''3,'' ''4-seco-podocarpane-type trinorditerpenoids'',''moluccanic acid'',''moluccanic acid Methylester,'' dan ''6,7- dehydromoluccanic acid''. Senyawa baru golongan ''phorbol diester'' (''13-O-myristyl-20-O-acetyl-12-deoxyphorbol'') ditemukan pada bagian teras kayu pohon kemiri. Sebagai tambahan, senyawa ''hentriacontane, 6, 7- dimethoxycoumarin, 5, 6,'' ''7-trimethoxycoumarin'' dan '''''β'''-sitosterol''tercatat pertama kali ditemukan pada spesies ini.<ref name=":2" />