Antropologi pendidikan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan referensi yang ada di paragraf bawahnya. |
perubahan kecil saja |
||
Baris 1:
'''
Antropologi pendidikan memusatkan perhatian pada topik-topik seperti pendidikan ''multikultural'', ''pluralisme'' pendidikan, ''pedagogi'' yang sesuai dengan budaya, serta metode pembelajaran dan bersosialisasi yang cocok dengan budaya. Bidang ini juga tertarik pada pendidikan di komunitas-komunitas
Dalam pendidikan, identitas budaya sangat penting, dan oleh karena itu, tidak mengherankan jika diktum paling terkenal dalam antropologi pendidikan adalah bahwa fokus bidang ini adalah pada transmisi budaya.<ref>Comitas, L. and Dolgin, J. 1979. 'On Anthropology and Education: Retrospect and Prospect'. Anthropology and Education Quarterly. 9(1): 87-89</ref> Proses transmisi budaya melibatkan transfer identitas budaya dari satu generasi ke generasi lainnya, yang biasa dikenal sebagai ''[[enkulturasi]],''<ref>Page, J.S. Education and Acculturation on Malaita: An Ethnography of Intraethnic and Interethnic Affinities'. The Journal of Intercultural Studies. 1988. #15/16:74-81.</ref> dan transfer identitas antar budaya, yang kadang-kadang dikenal sebagai ''[[akulturasi]].'' <ref>Page, J.S. Education and Acculturation on Malaita: An Ethnography of Intraethnic and Interethnic Affinities'. The Journal of Intercultural Studies. 1988. #15/16:74-81, available on-line at http://eprints.qut.edu.au/archive/00003566/</ref> Itu sebabnya antropologi pendidikan semakin terfokus pada identitas etnis dan perubahannya. <ref>Dynneson, T.L. 1984. 'An Anthropological Approach to Learning and Teaching'. Social Education. 48(6): 410-418.</ref> <ref>Schensul, J.J. 1985. 'Cultural Maintenance and Cultural Transformation: Educational Anthropology in the Eighties'. Education and Anthropology Quarterly. 15(1): 63-68.</ref>
== Jurnal ==
|