Interogativa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, removed stub tag |
Kalimat tanya retorik |
||
Baris 26:
# Kalimat tanya yang meminta alasan. Kalimat tanya ini hadir karena adanya suatu sebab akibat yang menayakan sebuah alasan. Biasanya kalimat tanya ini diawali dengan kata tanya ''mengapa'' atau ''kenapa.'' Contoh: ''- Mengapa'' kamu pergi ke Surabaya? ''- Mengapa'' dia mengejarmu sampai ke sini? Kalimat diatas membutuhkan alasan atas pertanyaan yang diberikan.
# Kalimat tanya yang meminta pendapat atau buah pikiran orang lain. Kalimat ini hadir untuk mendapatkan pendapat dari orang lain atas apa yang ia ingin lakukan. Jawaban atas pertanyaan ini biasanya akan sesuai dengan pengetahuan dan ide dari penjawab. Terkadang kalimat tanya ini diawali dengan kata tanya ''bagaimana.'' Contoh: ''- Apa pendapatmu'' mengenai berita semalam? ''Bagaiamana'' cara kalian menyelamatkan diri dari banjir bandang tersebut? Penjawab akan menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan pendapat dan pengetahuaannya.
# Kalimat tanya yang menyungguhkan. Kalimat tanya ini mengharapkan jawaban untuk menguatkan yang ditanyakan. Kalimat tanya ini dinamakan kalimat tanya [[Retoris|retorik]]. Oleh karena itu, jawaban yang diharapkan adalah “ya” atau “betul”. Contoh: - Kamu sudah berkuliah, bukan? - Ia yang dahulu pernah kecelakaan, bukan? Secara eksplisit kata jawaban “ya” atau “betul” itu tidak diucapkan.
[[Kategori:Kelas kata]]
<references />
|