Teori Schumpeter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, added orphan tag
Journal Ay (bicara | kontrib)
k tambahan pranala dan tan baca
Baris 3:
{{inuse}}
[[Berkas:Joseph Schumpeter ekonomialaria.jpg|jmpl]]
'''Joseph Alois Schumpeter''' pertama kali mengemukakan teori pertumbuhan ekonominya dalam buku ''Theory of Economic Development''<ref>{{Cite book|last=Schumpeter|first=Joseph|date=2017-07-05|url=https://books.google.co.id/books?id=GB8xDwAAQBAJ&printsec=|title=Theory of Economic Development|publisher=Routledge|isbn=978-1-351-47220-3|language=en}}</ref> yang terbit di Jerman 1911 (edisi Inggris muncul 1934), yang kemudian diuraikan dan direvisi dalam ''Business Cycles'' (1939)<ref>{{Cite book|last=Schumpeter|first=Joseph Alois|date=2006|url=https://books.google.co.id/books/about/Business_Cycles.html?id=dd4eAQAAMAAJ&redir_esc=y|title=Business Cycles: A Theoretical, Historical, and Statistical Analysis of the Capitalist Process|publisher=Martino Pub.|isbn=978-1-57898-556-2|language=en}}</ref> dan ''Capitalism, Socialism, and Democracy''<ref>{{Cite book|last=Schumpeter|first=Joseph Alois|date=1976|url=https://books.google.co.id/books/about/Capitalism_Socialism_and_Democracy.html?id=6eM6YrMj46sC&redir_esc=y|title=Capitalism, Socialism and Democracy|publisher=Routledge|isbn=978-0-415-10762-4|language=en}}</ref> (1942) tanpa mengalami perubahan penting.
 
== Pemikiran-pemikiran Schumpeter ==
Baris 17:
 
=== Pemikiran mengenai pengaruh entrepreneur dalam perekonomian ===
Faktor strategis dalam kegiatan [[Kewiraswastaan|Entrepreneur]] merupakan inovasi, ialah aplikasi dari ide- ide baru dalam metode serta organisasi yang hendak bawa perubahan- perubahan dalam guna penciptaan. Inovasi hendak mengerem siklus melingkar dari ekonomi stationer serta menciptakan pertumbuhan ekonomi dengan posisi ekuilibrium baru pada tingkatan pemasukan yang lebih besar.
 
Dalam perekonomian yang dinamis tipe tersebut, hendak timbul bunga, yang di intrpretasikan Schumpeter selaku bagian dari“ pajak”[[pajak]]” yang dibebankan pada entrepreneur oleh banker selaku ubah dari terdapatnya inflasi. Bermacam inovasi, yang dituntut oleh imitator serta speculator hendak membuat gerakan siklus. Teori tentang kalangan elite yang diucap entrepreneur tersebut didasarkan pada kontradiksi yang samar antara the mass and the elite. Menurutnya, mayoritas agen ekonomi tersebut di isyarati oleh kelemahan hendak kompetensi serta kemauan.
 
Bagaimanapun, Schumpeter secara jelas menuliskan perihal berikut buat menampilkan perbandingan terhadap the masses.
Baris 29:
 
=== Pemikiran mengenai kapitalisme ===
Kejatuhan kapitalisme, yang diperkirakan oleh Schumpeter dalam “Capitalism, Socialism and Democracy” dan tidak seperti skema [[Karl Marx|Marx]], akan muncul sebagai hasil bukan dari kegagalan melainkan dari kesuksesan dari kapitalisme yang dikaitkan dengan takdir dari elite entrepreneur. Seperti yang dikatakan dalam analisis Max Weber, factor yang menentukan di sini adalah kebangkitan rasionalisme, yang membuat kapitalisme berkembang tetapi dihancurkan oleh serat-serat social yang terkandung di dalamnya.
 
Perusahaan semakin besar dan tidak lagi memiliki perasaan kemanusiaan, dan dengan skala yang besar tersebut, inovasi hingga sekarang merupakan hak dari pemimpin-pemimpin industri, menjadi depersonalized dan ditransformasi menjadi kegiatan administrasi rutin yang dilakukan oleh orang-orang bergaji daripada penerima keuntungan. Orang-orang yang digaji dan pemegang saham melepaskan properti pribadi dan kebebasan kontrak dari kerugian manajemen: kepemilikan yang ''dematerialized, defunctionalized'' tidak menghasilkan komitmen moral sebagaimana yang dilakukan bagian vital dari property.
 
=== Pemikiran Schumpeter mengenai monopoli, creative estruction dan evolusi perekonomian. ===
Pujian Schumpeter terhadap [[Kewiraswastaan|entrepreneur]] juga mewarnai pandangannya terhadap monopoli, di mana ia meminta maaf, juga terhadap [[ekonomika]] Keynesian, di mana dia sangat menentang. Dia melihat kekuatan monopoli sebagai insentif yang pas dan reward yang tepat bagi [[Kewiraswastaan|entrepreneur]] yang berinovasi, yang akan menikmati kekuatan tersebut hanya pada jangka waktu yang terbatas, hingga itu dipatahkan dan digantikan dalam rantai “creative destruction” oleh monopoli dari innovator lainnya.
 
Salah satu contoh utama dari pandangan luas Schumpeter mengenai proses ekonomi tertuang dalam konsepnya mengenai, „creativecreative destruction„ atau penghancuran kreatif. Dapat dengan mudah ditunjukkan bahwa konsep tersebut menyebar pada seluruh trilogy evolusi, tetapi dia pertama kali menunjukkan konsep ini secara eksplisit dalam bukunya Capitalism:
 
''Poin penting untuk dimengerti saat menghadapi kapitalisme yaitu kita berhadapan dengan proses evolusioner…(hal itu merupakan proses) yang terus menerus merevolusi struktur ekonomi dari dalam (from within), senantiasa menghancurkan bagian lama, senantiasa menghasilkan bagian baru. Proses penghancuran kreatif merupakan fakta penting mengenai kapitalisme. Hal itu terkandung dalam kapitalisme dan harus dihadapi kapitalis yang ingin berlanjut (Schumpeter 1942, 82-83)''
Baris 45:
 
=== Tiga konsep berbeda mengenai destruksi kreatif ===
Istilah „destruksidestruksi kreatif‟ menjadi ambigu jika dipertimbangkan dalam isolasi dari konteks di mana Schumpeter menggambarkannya. Sebenarnya, kita dapat berpendapat bahwa ada paling sedikit tiga konsep destruksi kreatif tertentu, dan kita dapat menghubungkan konsep-konsep ini atas penemuan Sombart, Simon, dan Schumpeter.
 
Makna harafiah dari konsep tersebut menyatakan „destruksi‟ dalam beberapa aspek memiliki sifat „creative‟. Sebenarnya, pandangan ini adalah milik Werner Sombar, anggota terkemuka dari German Historical School yang menggunakannya. Dia memakai konsep itu pada buku War and Capitalism, sehingga masalah destruksi menjadi jelas. Herbert Simon (1982) memiliki pendapat bahwa bukan destruksi sumber daya sebenarnya tetapi ancaman potensial terhadap keberlangsungan perusahaan yang menyebabkan perubahan dalam cara rutin. Sedangkan menurut Schumpeter, kreasi merupakan kejadian yang relatif independen dan bukan merupakan response adaptif terhadap kekurangan atau tekanan lainnya.