Pupuk Kalimantan Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Unit Produksi: penambahan foto
Achmad Rachmani (bicara | kontrib)
1990-an hingga 2015: Memperbaiki pranala
Baris 41:
Pada tahun 1997, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Pupuk Sriwidjaja]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang produksi pupuk.<ref name="pupuk">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6452/PP0281997.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 1997|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 Maret 2023}}</ref> Pada tahun 1999, melalui Proyek Optimasi Kaltim (POPKA), perusahaan ini mulai mengoptimasi Pabrik 1, sehingga pabrik tersebut menjadi pabrik [[urea]] granul pertama di Indonesia, dengan kapasitas produksi sebesar 570.000 ton per tahun. Pabrik tersebut lalu diresmikan pada tanggal 6 Juli 2000 bersamaan dengan pemancangan tiang pertama pembangunan Pabrik 4. Unit Urea dari Pabrik 4 yang berkapasitas produksi sebesar 570.000 ton per tahun kemudian diresmikan pada tanggal 3 Juli 2002, sementara Unit Amoniak dari Pabrik 4 yang berkapasitas produksi sebesar 330.000 ton per tahun menyusul diresmikan pada tanggal 28 Juni 2004. Pada tahun 2007, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik pupuk NPK ''blending'' untuk dapat memproduksi pupuk NPK, dengan [[fosfat]]nya diimpor dari [[Maroko]]. Perusahaan ini juga membangun dua pabrik NPK Fusion yang mulai beroperasi pada tahun 2010 dengan total investasi sebesar US$ 14,2 juta.<ref>{{Cite web|last=Al Hamzah|first=Zaki|date=10 Agustus 2010|title=PKT Resmikan Pabrik Pupuk NPK|url=https://www.republika.co.id/berita/129063/pkt-resmikan-pabrik-pupuk-npk|website=Republika|access-date=26 April 2021}}</ref>
 
Pada tahun 2011, perusahaan ini mulai membangun Pabrik 5 dengan biaya sebesar US$ 576 juta. Pabrik tersebut direncanakan dapat memproduksi amoniak sebanyak 825 ribu ton per tahun dan urea sebanyak 1.155.000 ton per tahun. Pada tahun 2013, perusahaan ini mulai mengoperasikan [[pendidih]] batu bara. Pada tahun 2013 juga, perusahaan ini mengambil alih pabrik amoniak milik PT [[Kaltim Pasifik Amoniak]].<ref>{{Cite web|last=Meiliani|first=Fauziah|date=13 Maret 2014|title=Tingkatkan Produksi, Pupuk Kaltim Ambil Alih Aset KPA|url=https://www.republika.co.id/berita/n2d6b3/tingkatkan-produksi-pupuk-kaltim-ambil-alih-aset-kpa|website=Republika|access-date=26 April 2021}}</ref> Pabrik amoniak tersebut lalu digabung dengan pabrik hasil POPKA dan disebut sebagai Pabrik 1A. Pada tanggal 19 November 2015, Pabrik 5 diresmikan oleh Presiden [[Joko Widodo]]. Pabrik 5 dimaksudkan untuk menggantikan Pabrik 1 yang ditutup karena sudah berumur dan kurang efisien.<ref>{{Cite news|last=Anam|first=Khairul|date=19 November 2015|title=Pabrik 5 Pupuk Kaltim Diresmikan Hari Ini|url=https://bisnis.tempo.co/read/720245/pabrik-5-pupuk-kaltim-diresmikan-hari-ini/full&view=ok|work=[[Tempo.co]]|access-date=26 April 2021}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== 2016 - sekarang ===