Tutur Bwana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Layanan Koleksi Naskah Kuno Perpusnas RI.jpg|al=Naskah Tutur Buwana disimpan Layanan Koleksi Naskah Kuno Perpustakaan Nasional RI (Lt. 9).|jmpl|Naskah Tutur Buwana disimpan Layanan Koleksi Naskah Kuno Perpustakaan Nasional RI (Lt. 9). ]]
'''''Tutur Bwana''''' adalah naskah Sunda kuno yang berisi kisah penciptaan semesta dalam [[kosmologi]] Sunda kuno. Ditulis dengan [[Aksara Sunda Kuno|aksara
Pengisahan berpusat pada pertarungan antara Sang Darmajati dan Sang Kalasakti. Darmajati sendiri disebutkan dalam teks ''Sanghyang Siksa Kandang Karesian'' sebagai salah satu kisah tua.<ref>{{Cite book|date=1987|url=https://books.google.co.id/books/about/Sewaka_darma_Kropak_408_Sanghyang_siksak.html?id=DLctAAAAMAAJ&redir_esc=y|title=Sewaka darma (Kropak 408) ; Sanghyang siksakandang karesian (Kropak 630) ; Amanat Galunggung (Kropak 632): transkripsi dan terjemahan|publisher=Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|language=id}}</ref> Sang Kalasakti dapat dikalahkan oleh Sang Darmajati karena Darmajati merupakan dewata yang sangat istimewa yang menguasai hidup dan mati para dewa yang lainnya, beserta kehidupan makhluk dan benda-benda lainnya. Akhirnya Sang Kalasakti dihidupkan kembali oleh Darmajati demi menjaga keseimbangan [[Alam semesta|semesta]], sedangkan Darmajati kembali ke pertapaannya yang abadi.<ref name=":5" /><ref name=":0" />
|