Marie Laurencin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitriyantibung (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Fitriyantibung (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
==Biografi==
Laurencin lahir di [[Paris]],<ref name="Phaidon Editors">{{cite book |last1=Phaidon Editors |title=Great women artists |date=2019 |publisher=Phaidon Press |isbn=978-0714878775 |page=233}}</ref> ia dibesarkan oleh ibundanya. Selama [[Perang Dunia I]], Laurencin meninggalkan [[Prancis]] dan pergi ke [[Spanyol]] bersama suaminya yang berkebangsaan [[Jerman]] Baron Otto von Waëtjen. Pasangan itu tinggal bersama di Düsseldorf selama beberapa tahun. Namun, pada [[1920]], setelah bercerai, Laurencin kembali ke Paris. Pada awal abad ke-XX, Laurencin memainkan peran yang sangat penting dalam [[avant-garde]] Prancis. Selama periode yang sama, ia terlibat dalam hubungan romantis dengan penyair [[Guillaume Apollinaire]], di samping inspirasinya. Artis ini juga dikenang sebagai satu-satunya wanita [[Kubisme]]. Meskipun karyanya jelas dipengaruhi oleh [[Pablo Picasso]] dan [[Georges Braque]], ia mengembangkan visi abstraksinya sendiri yang sering berpusat pada representasi dan komunitas perempuan. Evolusi karya Laurencin menghadirkan upaya inovasi melalui penggunaan estetika feminin tertentu dengan penggunaan pastel<ref>{{Cite web|title=Marie Laurencin {{!}} Musée de l'Orangerie|url=https://www.musee-orangerie.fr/en/artist/marie-laurencin|access-date=2020-09-27|website=www.musee-orangerie.fr}}</ref> dan bentuk lengkung.
 
Baik dalam lukisan maupun gambar dan cetakannya, Laurencin terus mengeksplorasi tema-tema feminin dan apa yang dianggapnya seperti itu hingga kematiannya. Pada [[1983]], pada peringatan 100 tahun kelahiran sang seniman, Museum Marie Laurencin dibuka di Balai Kota Nagano, [[Jepang]]. Saat ini, rumah tersebut menampung lebih dari 500 karyanya, serta sebuah arsip.