Ibnu Tumart: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Duanz (bicara | kontrib)
Twelfthsummer (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 32:
 
=== Nasab ===
Ibnu Tumart memiliki nama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Abdillah Abdulrahman Al-Maghribi al-Susi. Tahun kelahirannya diperkirakan antara tahun 469 [[Kalender Hijriah|Hijriah]] hingga 474 Hijriah. Tempat lahirnya adalah di [[Maghribi]].<ref name=":02">{{Cite news|last=al-Akiti|first=Ayman|date=6 Juli 2021|title=Ketokohan al-Imam Ibn Tumart|url=http://irep.iium.edu.my/90675/7/90675_Ketokohan%20al-Imam%20Ibn%20Tumart.pdf|work=Utusan Malaysia|page=22|access-date=1 Agustus 2022}}</ref> Kabilah Ibnu Tumart adalah Kabilah Mashmudah Barbar. Ia adalah cucu dari keluarga Alawiyyin dari jalur Adarisah. Keluarganya menyatu sebagai Kabilah Mashmudah Barbar setelah keruntuhan Dinasti Adarisah. Ia merupakan keturunan bangsa Arab, namun memiliki tradisi bangsa Barbar.{{Sfn|Tim Riset dan Studi Islam Mesir|2020|p=399}}  
 
=== Pendidikan ===
Pada masa kecilnya, Ibnu Tumart belajar di madrasah lokal bernama Kuttab. Ia memulai pendidikannya dengan membaca dan menghafal Al-Qur'an. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke [[Timur Tengah]] pada akhir abad ke-5 Hijriah. Perantauannya ini berkaitan dengan posisi Timur Tengah sebagai pusat Islam dengan keberadaan [[Makkah]] dan Madinah.<ref name=":02" />
 
Ibnu Tumart juga pernah belajar di kota Bagdad. Di kota ini, ia belajar dari beberapa guru. Guru-gurunya yaitu [[Al-Ghazali|Imam Al-Ghazali,]] Abu Bakar Al-Shashi, dan Abu Abdillah Al-Hadrami. Ibnu Tumart juga menuntuk ilmu pada ulama lain di kota Bagdad. Setelah menuntut ilmu, ia pulang ke Maghribi.<ref name=":02" /> Saat pulang, ia singgah di Iskandariyah dan menghadiri majelis ilmu Abu Bakar Al-Thurtushi. Setelah belaajr, ia kembali ke Maghribi.{{Sfn|Tim Riset dan Studi Islam Mesir|2020|p=400}}
Baris 64:
Pemikiran-pemikiran Ibnu Tumart terpengaruh oleh pendapat-pendapat [[Ibnu Hazm]].{{Sfn|Tim Riset dan Studi Islam Mesir|2020|p=399-400}} Ibnu Tumart melakukan penukilan langsung terhadap mazhab pemikiran Ibnu Hazm. Pemikirannya berkaitan dengan literalisme. Ia melakukan perubahan dan pembaruan dengan mengajak sahabatnya yang telah pensiun dari jabatan pemerintahan.{{Sfn|Al-Jabiri|2019|p=91}}
 
Ibnu Tumart menggunakan ideologi modern-revolusioner dari Ibnu Hazm untuk membentuk gerakan politik revolusioner. Ia memimpin gerakan ini di daerah [[Maroko|Maghrib]] untuk menentang kekuasaan Dinasti Murabithun.{{Sfn|Al-Jabiri|2019|p=94}} Mazhab yang dianut oleh Dinasti Murabithun adalah [[Mazhab Maliki]]. Sistem manajemen dan politik Dinasti Murabithun dipengaruhi oleh para fukaha Mazhab Maliki. Para fukaha ini memaksakan taklid sehingga membatasi kebebasan berpikir.{{Sfn|Al-Jabiri|2019|p=95}}
 
Di daerah Maghrib pengaruh para fukaha dalam memusatkan taklid telah mencapai bidang fikih dan akidah. Ibnu Tumart meyakini bahwa perilaku para fukaha ini merupakan bentuk penyimpangan agama. Ia kemudian membuat sebuah alat perlawanan secara agama dengan menyebarkan doktrin [[amar makruf nahi mungkar]]. Selain itu, ia membuat doktrin ideologi yaitu peninggalan taklid dan kembali kepada dasar-dasar agama.{{Sfn|Al-Jabiri|2019|p=95-96}}