Budaya Bugis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 54:
== Tari Tradisional. ==
Sebuah tarian yang dilakukan oleh masyarakat Bugis –Makassar, memiliki makna tersendiri. Para penari tradisional Bugis – Makassar memakai baju bodo, tope (sarung) yang berbagai macam curak (corak) dan warnanya. Ada ''curak labba, curak caddi, curak sattulu’'' dan ''curak bunga barrang''. Pakaian tersebut tetap dilengkapi dengan perhiasan seperti ''ponto'' (gelang tangan) dan ''rante'' (kalung), ''bangkara'' (anting-anting), ''kutu-kutu'' ( mahkota), ''salepe'' ( ikat pinggang), ''pinang goyang'' (kembang goyang), ''passapu'' dengan ''iruk-irukang'' dan ''kipasa'' (kipas)<ref>{{Cite book|title=Monografi Kebudayaan Makassar di Sulawesi Selatan|last=dkk|first=Rachmah|publisher=Pemerintah Daerah Tk I Sul-Sel|year=1984|isbn=|location=Makassar|pages=91-101|url-status=live}}</ref>
 
=== Tari Pakarena. ===
[[Tari Pakarena]] merupakan tarian tradisional yang dibawakan oleh perempuan, yang mengisahkan sebuah mitos mengenai perpisahan penghuni ''boting langi'' (negeri kayangan)
 
dengan penghuni ''lino'' (bumi) pada zaman dulu. Dalam tarian Pakarena ini digambarkan bahwa sebelum detik-detik perpisahan boting langi mengajarkan penghuni lino
 
mengenai tata cara hidup bercocok tanam, beternak, hingga cara berburu. Tarian ini dipentaskan sebagai bentuk rasa syukur kepada penghuni botting langi.
 
=== Tari Paddupa. ===