Gunung api lumpur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
− 3 Kategori; + 3 Kategori menggunakan HotCat
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
:''Catatan: Lihat artikel [[gunung berapi]] untuk informasi mengenai gunung api ber[[magma]] seperti [[Mount St. Helens]] atau [[Kilauea]].''
[[Berkas:Mud volcano Salton Sea.jpg|jmpl|Sebuah banjir lumpur panas]]
'''Gunung api lumpur''' atau yang biasa disebut dengan ''mud volcanoes'' merupakan sebuah fenomena ekstrusi cairan seperti [[hidrokarbon]] dan gas seperti [[metana]]. Ekstrusi yang dimaksud disini adalah aktivitas gerakan cairan untuk mencapai permukaan melewati celah-celah batuan. Tidak seperti suhu pada [[gunung berapi]] yang mengeluarkan magma, suhu ''mud volcano'' ini tentunya lebih rendah. Material yang dikeluarkan ''mud volcano'' bersifat seperti butiran sangat halus yang tersuspensi dalam cairan, seperti [[air]] atau hidrokarbon. [[Gas]] yang diproduksi gunung api [[lumpur]] umumnya adalah methanmetana, dengan sedikit kandungan [[karbondioksida]] dan [[nitrogen]]. Gunung api terbesar memiliki diameter sekitar 10&nbsp;km dengan tinggi mencapai 700 m. ''Mud volcano'' biasanya berasosiasi dengan keberadaan deposit petroleum, [[zona subduksi]] dan ''orogenic belts''. Di Indonesia, ''mud volcano eruption'' yang masih sering dijadikan bahan perbincangan terdapat di Sidoarjo, [[Jawa Timur]].<ref>Rosaly Lopes, 2010. Volcanoes (Beginners Guides). Oneworld Publishing</ref>
 
Erupsi gunung api lumpur dapat menyebabkan '''banjir lumpur panas''' atau '''kubah lumpur'''. Istilah ini untuk merujuk formasi yang dibuat oleh cairan dan gas di dalam bumi, meskipun terdapat beberapa proses berbeda yang dapat menyebabkan aktivitas ini. Temperaturnya lebih dingin daripada proses pembentukannya. Struktur terbesar memiliki diameter 10 km dan mencapai tinggi 700 meter.