Dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan perempuan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Driwid (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Driwid (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
<templatestyles src="Module:Sidebar/styles.css"></templatestyles>
'''Dampak pandemi COVID-19 terhadap pendidikan perempuan''' mempunyai dampak yang signifikan di seluruh dunia. Selama bertahun-tahun, kesenjangan pendidikan antara anak laki-laki dan perempuan telah menjadi isu yang sangat penting. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk norma sosial yang menekankan peran tradisional gender dan diskriminasi terhadap perempuan dalam sistem pendidikan.[https://www.mdpi.com/2071-1050/12/20/8438]
 
Data dari tahun 2018 menunjukkan bahwa terdapat 130 juta anak perempuan di seluruh dunia yang tidak bersekolah dan hanya dua dari tiga anak perempuan yang menempuh pendidikan menengah. Jika dilihat dari data ini saja, kita dapat menyimpulkan bahwa pendidikan perempuan sudah dalam keadaan yang rentan sebelum pandemi COVID-19. Namun, pandemi ini jelas memperburuk situasi tersebut.