Mohammad Idris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kontroversi Paragraf
k Gambar
Baris 123:
 
Pada 2022, Idris mencanangkan pembangunan dua Masjid Agung di kawasan [[Jalan Margonda Raya (Depok)|Margonda]] bersama dengan [[Gubernur Jawa Barat|Gubernur]] [[Ridwan Kamil]],<ref>{{Cite web|title=Mohammad Idris: Ridwan Kamil akan Mendesain 2 Masjid Agung di Depok|url=https://m.jpnn.com/news/mohammad-idris-ridwan-kamil-akan-mendesain-2-masjid-agung-di-depok|website=JPNN.com|language=id|access-date=2022-11-20}}</ref> dengan dalih kalau warga Depok kesulitan mencari masjid sepulang kerja,<ref>{{Cite web|title=Idris dan Emil Saling Lempar Tangan Ihwal Polemik Pembangunan Masjid Raya di SDN Pondok Cina 1|url=https://jabar.jpnn.com/jabar-terkini/7424/idris-dan-emil-saling-lempar-tangan-ihwal-polemik-pembangunan-masjid-raya-di-sdn-pondok-cina-1|website=jpnn.com|language=id|access-date=2022-11-20}}</ref> meski kenyataannya jumlah masjid di daerah tersebut sudah banyak.<ref>{{Cite web|date=2022-11-17|title=Polemik penggusuran SDN Pondok Cina 1 Depok yang hendak diubah menjadi masjid|url=https://www.bbc.com/indonesia/articles/c89j05xe28xo|website=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2022-11-25}}</ref> Salah satu masjid yang direncanakan akan dibangun akan menggunakan lahan yang masih berdiri Gedung SD Negeri Pondok Cina 1 di atasnya. Idris menginstruksikan agar sekolah tersebut dilebur ke SD Negeri Pondok Cina 3 dan SD Negeri Pondok Cina 5 pada November 2022. Guru-guru beserta staf dan karyawan di sekolah tersebut lebih dulu dimutasi, namun tidak dengan murid-muridnya. Peserta didik tetap bersikukuh tidak ingin dipindahkan, sehingga mereka diajarkan oleh wali murid dan [[kesukarelaan|sukarelawan]].<ref>{{Cite web|last=|first=|title=Polemik SDN Pondok Cina 1 Depok, 4 Hari Murid Belajar Tanpa Guru|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221118072456-20-875361/polemik-sdn-pondok-cina-1-depok-4-hari-murid-belajar-tanpa-guru|work=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-11-20}}</ref> Rencana penggusuran [[sekolah dasar]] tersebut mengalami pertentangan oleh wali murid dan sejumlah kalangan yang mengadang proses relokasi yang akan dilakukan oleh [[Polisi Pamong Praja|Satpol PP]].<ref>{{Cite web|title=Relokasi SDN Pondok Cina 1 Diadang: Wali Murid Protes; Satpol PP Pilih Mundur|url=https://kumparan.com/kumparannews/relokasi-sdn-pondok-cina-1-diadang-wali-murid-protes-satpol-pp-pilih-mundur-1zQ8NqVk3sK|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2023-01-14}}</ref> Pada 9 Januari 2023, pengalihfungsian lahan pun akhirnya ditunda dan tenaga pendidik kembali ditugaskan untuk mengajar di sekolah tersebut.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-01-09|title=Relokasi Ditunda, Akhirnya Murid SDN Pondok Cina 1 Kembali Belajar dengan Normal|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/09/10223191/relokasi-ditunda-akhirnya-murid-sdn-pondok-cina-1-kembali-belajar-dengan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-01-14}}</ref>
[[Berkas:Foto Baliho (Self love) Walikota Depok Underpass Kartika.jpg|jmpl|Foto Baliho (Self love) Depok]]
 
Pada pertengahan Januari 2023, pasca diresmikannya pembangunan jalan bawah tanah Dewi Sartika, sebuah [[papan reklame]] terpampang di depan Balai Kota yang bertuliskan ucapan terima kasih dari “warga” kepada Idris. Namun diduga, papan reklame tersebut diadakan atas perintahnya sendiri dengan menggunakan dana [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah]] Kota Depok.<ref>{{Cite web|last=Puspitasari|first=Devi|title=Ada Baliho 'Terima Kasih Wali Kota Depok atas Underpass', Warga Merasa Lucu|url=https://news.detik.com/berita/d-6521436/ada-baliho-terima-kasih-wali-kota-depok-atas-underpass-warga-merasa-lucu|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-01-19}}</ref> Sehari setelah ramai diperbincangkan, papan reklame itu pun diturunkan.<ref>{{Cite web|last=Naibaho|first=Rumondang|title=Baliho Viral 'Terima Kasih Wali Kota Depok atas Underpass' Sudah Tak Ada Lagi|url=https://news.detik.com/berita/d-6524698/baliho-viral-terima-kasih-wali-kota-depok-atas-underpass-sudah-tak-ada-lagi|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-01-19}}</ref>