Abdurrahman bin Ziyad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Hidup: dapat dari artikel Utbah bin Abi Sufyan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 15:
Abdurrahman adalah anak tertua dari [[Ziyad bin Abihi]], gubernur [[Irak]] pada masa [[kekhalifahan Umayyah]] dan raja muda sesungguhnya di timur kekhalifahan. Abdurrahman ditunjuk oleh Khalifah [[Muawiyah I]] untuk menjadi gubernur [[Khurasan]], pada waktu bersamaan dengan gubernur Irak [[Ubaidillah bin Ziyad|Ubaidillah]] saudaranya dan wilayah timurnya, termasuk Khurasan.<ref name="Shaban39">Shaban 1979, p. 39.</ref> Abd al-Rahman ditugaskan untuk memulihkan ketertiban bagi orang-orang suku Arab yang mengepung provinsi dan membawa mereka sejalan dengan rencana Bani Umayyah untuk ekspansi ke timur.<ref name="Shaban39"/> Di bawah pemerintahan [[Aslam bin Zur'ah al-Kilabi]], orang Arab tidak melakukan ekspedisi militer selama dua tahun.<ref name="Shaban39"/> Abd al-Rahman mengirim salah satu komandannya, [[Qais bin Al-Haitsam as-Sulami]], untuk menghadapi Aslam dan akibatnya dia dipenjara dan dipaksa untuk menyerahkan 300.000 dirham perak kepada pihak berwenang.<ref name="Shaban39"/>
 
Abd al-Rahman tetap menjabat selama dua tahun sampai digantikan dengan saudaranya [[Salm bin Ziyad|Salm]] pada tahun 681 tak lama setelah masa jabatan Khalifah [[Yazid I]].<ref name="Shaban39"/> Selama masa jabatannya sebagai gubernur, Abd al-Rahman tidak melakukan ekspedisi apa pun tetapi berhasil menguasai pasukan Arab di Khurasan dan mengumpulkan upeti dan pendapatan yang belum dibayar atas nama Damaskus.<ref name="Shaban39"/> Sebagai bukti keberhasilannya, dia mampu menyisihkan dari jumlah yang terkumpul dua puluh juta dirham untuk dirinya sendiri, meskipun angka ini kemungkinan besar dilebih-lebihkan oleh sumber-sumber tersebut, menurut sejarawan Muhammad Abdulhayy Shaban.<ref name="Shaban39"/> Menurut sejarawan abad ke-9 [[al-Baladzuri]], Abd al-Rahman pensiun ke [[Basra]], di mana dia mempertahankan pengeluaran harian 1.000 dirham dan meninggal pada usia 100 tahun.<ref>Al-Tabari, ed. Howard 1989, p. 185, n. 596.</ref> Abdurrahman menikah dengan Fakhitah binti Utbah, putri dari [[Utbah bin Abi Sufyan]] saudara Muawiyah dan dari pernikahannya ia memiliki anak yang bernama Ubaidillah. Ubaidillah di kemudian hari ikut serta dan terbunuh dalam [[Pertempuran Maskin]].<ref>{{ar}} [https://shamela.ws/book/2922/127 Kitab Nasab Quraisy, Mush'ab bin Abdullah az-Zubairi, hlm 132] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210429060329/https://al-maktaba.org/book/2922/127 |date=2021-04-29 }}</ref>
 
==Referensi==