Binziad Kadafi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30:
}}
[[Berkas:Binziad kadafi.jpg|jmpl]]
'''Binziad Kadafi''' ({{lahirmati||11|9|1975}}) adalah anggota [[Komisi Yudisial Republik Indonesia|Komisi Yudisial RI]] dan Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan.<ref>{{Cite web|title=KY {{!}} Profil Anggota Komisi Yudisial Paruh I Periode Januari 2021-Juni 2023|url=https://www.komisiyudisial.go.id/frontend/static_content/member_2020_2025/about_ky|website=www.komisiyudisial.go.id|access-date=2023-04-18}}</ref>
Binziad Kadafi mengisi keanggotaan Komisi Yudisial dari unsur praktisi hukum. Sebelum bergabung dengan [[Komisi Yudisial Republik Indonesia|Komisi Yudisial]], ia berpraktik hukum di Assegaf Hamzah & Partners (AHP), salah satu firma hukum terbesar di Indonesia. Ia sebelumnya bekerja sebagai peneliti hukum, senior manager, dan senior advisor di sejumlah lembaga, seperti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK), National Legal Reform Program (NLRP), dan [https://aipj.or.id Australia Indonesia Partnership for Justice] (AIPJ). Karena kiprahnya di lembaga-lembaga ini, ia dikenal sebagai salah seorang pegiat kunci dalam upaya reformasi hukum dan peradilan Indonesia.
Baris 38:
Dalam praktik hukumnya, ia memberi nasihat hukum kepada berbagai perusahaan nasional dan multinasional tentang penyelesaian sengketa komersial, termasuk mediasi, [[arbitrase]], dan litigasi di pengadilan. Ia juga memberi nasihat dan mendampingi klien tentang hukum dan peraturan perundang-undangan di [[Indonesia]], termasuk [[hukum administrasi negara]] dan prosedur tata usaha negara, [[hukum pidana]] dan [[Hukum acara pidana Indonesia|hukum acara pidana]], serta hak-hak hukum klien lainnya. Ia banyak dicari oleh lembaga publik dan swasta untuk mendapatkan nasihat tentang masalah tata kelola, peraturan dan kepatuhan, serta perencanaan untuk perubahan.
Binziad Kadafi meraih gelar sarjana hukum dari [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]]. Ia memperoleh gelar master hukum (LL.M.) dari [[:en:University_of_Washington_School_of_Law|University of Washington School of Law]], [[Amerika Serikat]], melalui beasiswa [[Program Fulbright|Fulbright]].<ref>{{Cite web|title=Binziad Kadafi - Alumni Detail - AMINEF|url=https://stu.aminef.or.id/alumny/detail/1958/Binziad-Kadafi|website=stu.aminef.or.id|access-date=2023-04-18}}</ref> Ia menyelesaikan program doktoral (PhD) di [[:en:Tilburg_University|Tilburg Law School]], [[Belanda]], pada Desember 2019 yang ia mulai pada Januari 2015. Disertasinya yang berjudul “[https://research.tilburguniversity.edu/en/publications/finality-and-fallibility-in-the-indonesian-revision-system-forgin Finality and Fallibility in the Indonesian Revision System: Forging the Middle Ground]” mengelaborasi doktrin yang relevan bagi penyempurnaan sistem peninjauan kembali di Indonesia.
Selain pembelajaran formalnya, ia juga mengikuti berbagai program pendidikan pengayaan profesional, seperti [[:en:International_Visitor_Leadership_Program|International Visitor Leadership Program]] (IVLP) tentang Sistem Peradilan [[Amerika Serikat]] yang diselenggarakan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada 2002, fellowship tentang demokrasi, pembangunan, dan supremasi hukum di [[Universitas Stanford|Stanford University]] pada
Suami dari [[Sri Dini Indarini]] ini juga mengajar di bidang ilmu hukum dasar di [https://www.jentera.ac.id Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera]<ref>{{Cite web|last=Jentera|date=2016-06-21|title=Binziad Kadafi — STH Indonesia Jentera|url=https://www.jentera.ac.id/staf/binziad-kadafi|language=id|access-date=2023-04-18}}</ref> serta menjadi pembicara di berbagai forum nasional dan internasional, antara lain lokakarya atau seminar internasional di [[Amerika Serikat]], [[Australia]], [[Belanda]], dan [[Jepang]]. Binziad Kadafi adalah penulis hukum yang telah menelurkan beberapa buku, antara lain “Advokat Indonesia Mencari Legitimasi” yang menjadi salah satu rujukan utama dalam wacana mengenai profesi hukum di Indonesia, serta bab berjudul “The Small Claims Court: An Innovation in Judicial Reform” dalam buku “The Politics of Court Reform: Judicial Change and Legal Culture in Indonesia”, yang diterbitkan oleh [[:en:Cambridge_University_Press|Cambridge University Press]] pada akhir 2019.<ref>{{Cite book|last=Kadafi|first=Binziad|date=2019|url=https://www.cambridge.org/core/books/politics-of-court-reform/small-claims-court/3988B897954BB43DAA08379AD463B22D|title=The Small Claims Court: An Innovation in Judicial Reform|location=Cambridge|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-108-49346-8|editor-last=Crouch|editor-first=Melissa|pages=198–217}}</ref> Ia juga telah mempublikasikan berbagai artikel di jurnal hukum seperti Jurnal Hukum Jentera serta Jurnal Hukum dan Pasar Modal, juga media nasional seperti [[The Jakarta Post|Jakarta Post]],<ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=A letter to the president-elect, former furniture salesman (Part 1 of 2)|url=https://www.thejakartapost.com/news/2014/09/15/a-letter-president-elect-former-furniture-salesman-part-1-2.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2023-04-18}}</ref><ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=A letter to Mr. President-elect (Part 2 of 2)|url=https://www.thejakartapost.com/news/2014/09/16/a-letter-mr-president-elect-part-2-2.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2023-04-18}}</ref> Hukumonline,<ref>{{Cite web|last=Hukumonline|title=Corruption Perception Index and the Integrity of the Private Sector|url=https://hukumonline.com/o/lt5c1ae5ac4501f/corruption-perception-index-and-the-integrity-of-the-private-sector/|website=hukumonline.com|language=Indonesia|access-date=2023-04-18}}</ref> [[Kompas.com|Kompas]],<ref>{{Cite web|last=Kadafi|first=Binziad|date=2018-10-19|title=”Quo Vadis” Sistem Peradilan Perdata|url=https://www.kompas.id/baca/opini/2018/10/20/quo-vadis-sistem-peradilan-perdata|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-04-18}}</ref><ref>{{Cite web|last=KADAFI|first=BINZIAD|date=2022-02-03|title=Mendesain Ulang Peninjauan Kembali|url=https://www.kompas.id/baca/artikel-opini/2022/02/03/mendesain-ulang-peninjauan-kembali|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-04-18}}</ref><ref>{{Cite web|last=KADAFI|first=BINZIAD|date=2022-06-10|title=Peninjauan Kembali oleh Jaksa|url=https://www.kompas.id/baca/opini/2022/06/10/peninjauan-kembali-oleh-jaksa|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-04-18}}</ref> dan [[Koran Tempo]].<ref>{{Cite web|last=K|first=Binziad|date=2016-10-20|title=Reformasi Hukum Jokowi~Binziad Kadafi - Analisis - www.indonesiana.id|url=https://www.
== Referensi ==
|