Leftenan Adnan (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 105:
 
Dalam tipologinya mengenai [[Sinema Malaysia|perfilman Malaysia]], A. Wahab Hamzah menyatakan bahwa ''Leftenan Adnan'' nampak "tidak epik karena pertempuran dan peperangannya saja, tetapi bagaimana orang-orangnya dan emosinya dikembangkan". Ia juga menyoroti bahwa film tersebut berupaya untuk menjadi "sebuah epik dengan kebesaran dan pertempurannya, tetapi peran-perannya tidak mampu dibangunkan sebaik mungkin dan dengan cara yang lebih meyakinkan".<ref>{{cite news|url=http://geocities.com/filemelayu/ulasan/leftenan_adnan4.html|title=Leftenan Adnan - filem, nasionalisme dan tafsiran sejarah|author=A. Wahab Hamzah|publisher=[[Utusan Malaysia]]|date=8 September 2000|accessdate=13 Februari 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20091024153152/http://geocities.com/filemelayu/ulasan/leftenan_adnan3.html|archive-date=24 Oktober 2009}}</ref> David C. L. Lim juga menyoroti bahwa film tersebut memberikan citra baik masyarakat Melayu dengan membangun kembali kehidupan Letnan Adnan yang "berani mempertaruhkan segalanya dalam memerangi tentera Jepang demi membebaskan rakyatnya".{{sfn|Lim|Yamamoto|2011}}
 
== Keakuratan sejarah ==
Terdapat beberapa keakuratan sejarah yang diambil pada pengisahan Adnan untuk tujuan dramatis.{{sfn|Lim|Yamamoto|2011}} Masalah pertama adalah kematian Adnan yang terkenal tragis. Dalam versi film, kematiannya tidak ditayangkan secara jelas pada film dan diam-diam diselipkan pada bagian penutup, yang secara tersirat mengisahkan bahwa ia dan para pasukan yang tersisa dan cedera dalam pasukannya diikat pada pohon dan diikat dengan bayonet hingga mati, yang merupakan versi yang lebih benar dan sejalan dengan praktek Jepang yang serupa di tempat lain.<ref name="Tidak mentafsir sejarah"/>
 
Ini bertentangan dengan versi resmi seperti yang dicatat oleh Angkatan Darat Kekaisaran Jepang, yang menunjukkan bahwa dia dibunuh terlebih dahulu, kemudian digantung secara terbalik pada pohon ceri. Catatan Inggris menyatakan bahwa jasadnya ditemukan digantung terbalik setelah [[Jepang menyerah]] dan catatan tersebut diulangi dalam beberapa teks resmi mengenai kampanye Malaya. Cara hukuman sebenarnya tidak pernah dicatat secara resmi.<ref name="Tidak mentafsir sejarah"/>
 
Dalam film tersebut, Jeneral [[Tomoyuki Yamashita]] mengulas tentang keberanian dan kegagahan letnan sebelum hukuman mati Adnan mungkin sebagai pengajaran kepada tentera Jepang dan berkata sekiranya terdapat sepuluh lagi pasukan seperti Adnan dalam Tentara Kolonial Inggris di Tanah Melayu pada masa itu, dia akan memperlukan sepuluh tentara lagi untuk menaklukkan Tanah Melayu. Meskipun demikian, versi resmi mencatat bahwa hukuman mati oleh tentara Jepang dalam kemarahan karena sifat pantang menyerah dalam mengemban tugasnya dan menyebabkan banyak korban jiwa di pihak tentara Jepang.<ref name="Tidak mentafsir sejarah"/>
 
Senapan mesin Lewis yang sering digunakan oleh Letnan Adnan dalam film tersebut sebenarnya bukan model dari jenis senapan mesin tersebut. Senapan tersebut hanyalah model tiruan, yang merupakan senapan mesin yang sebetulnya dibuat menjadi penyangga supaya mirip senapan mesin yang terkenal dengan moncong besar tersebut. Perbedaan yang jelas terlihat pada [[Kelopak (senjata api)|kelopak peluru]] senapan pesin Lewis yang digunakan dalam film tersebut berbentuk bulat, tebal dan besar, sementara bentuk senapan mesin aslinya hanyalah berbentuk cakram, yang lebih pipih, ringan dan berwarna coklat, bukan berwarna hitam seperti dalam film tersebut.<ref name="Tidak mentafsir sejarah"/>
 
==Catatan==