Leftenan Adnan (film): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 119:
== Perilisan dan sambutan ==
Penayangan perdana ''Leftenan Adnan'' diadakan di Dewan Merdeka, [[Pusat Dagangan Dunia Putra]] (PWTC) pada 29 Agustus 2000 dan diwajibkan oleh [[Pemuda UMNO]].<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3433201/hargai-generasi-lama|title=Hargai generasi lama|author=Si Kalam|publisher=[[Harian Metro]]|date=26 Agustus 2000|accessdate=19 April 2021}}</ref> Film tersebut dirilis di seluruh bioskop Malaysia pada 31 Agustus bertepatan dengan perayaan [[Hari Kemerdekaan Malaysia]] ke-43<ref>{{cite news|url=http://www.utusan.com.my/utusan/archives/16-08-2000/utusan_malaysia/entertainment/et4_full.htm|title=Leftenan Adnan ... meraikan Hari Kemerdekaan|publisher=[[Utusan Malaysia]]|date=16
Pada 7 Oktober 2000, Kementerian Pertahanan telah menyumbangkan sebagian dari keuntungan penayangan film tersebut kepada keluarga dua putra Letnan Adnan, dan pusat pendidikannya di [[Kajang]], [[Selangor]].<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1567515/hero-s-sons-get-part-of-movie-profits|title=Hero's sons get part of movie profits|trans-title=Anak-anak perwira dapat sebahagian keuntungan filem|publisher=[[New Straits Times]]|date=7 Oktober 2000|accessdate=23 Januari 2020|language=en}}</ref> Film tersebut meraih keberhasilan komersial ketika film tersebut berhasil meraih keuntungan kotor sekitar RM1 juta setelah 10 hari ditayangkan, yang dimulai semenjak penayangan tengah malam pada 30 Agustus. Jumlah keuntungan kotor yang dicatatkan hingga 8 September diperoleh dari sekitar 45 bioskop di seluruh negeri, terutama [[Golden Screen Cinemas]] (GSC) dan [[TGV Cinemas|Tanjong Golden Village]] (TGV),<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1981066/leftenan-adnan-catat-kutipan-lebih-rm3j-|title=Leftenan Adnan catat kutipan lebih RM3j|author=Hardi Effendi Yaacob|publisher=[[Berita Harian]]|date=12 September 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> sementara penayangan perdana untuk mengisi Dana Milenium Baru Angkatan Darat tingkat negara bagian [[Pahang]] berhasil memperoleh keuntungan dari berbagai perusahaan negeri dan swasta sebanyak RM300.000.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1979796/tayangan-leftenan-adnan-kumpul-rm30-000|title=Tayangan Leftenan Adnan kumpul RM30,000|publisher=[[Berita Harian]]|date=16 September 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Keuntungan tersebut kemudian meningkat sampai RM2 juta pada pekan berikutnya.<ref>{{cite news|url=http://www.utusan.com.my/utusan/archives/04-09-2000/utusan_malaysia/entertainment/et1_full.htm|title=Leftenan Adnan lebih RM2 juta dikutip|publisher=[[Utusan Malaysia]]|date=4 September 2000|accessdate=14 Maret 2009|url-status=dead}}</ref> Menjelang pekan terakhir penayangannya, film tersebut meraih keuntungan penayangan sebanyak RM4.8 juta.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2057677/zaman-gemilang-melaka-ke-layar-perak|title=Zaman gemilang Melaka ke layar perak|author=Rokaid Chik|publisher=[[Berita Harian]]|date=6 Februari 2001|accessdate=24 Januari 2020}}</ref>
Film tersebut menerima berbagai ulasan yang rata-rata positif dari para kritikus film. Melalui ulasan untuk ''[[Harian Metro]]'', Saniboey Mohd Ismail menyatakan bahwa alur film tersebut "tidak berbelit".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3554060/plot-lt-adnan-tak-berbelit|title=Plot Lt. Adnan tak berbelit|author=Saniboey Mohd Ismail|publisher=[[Harian Metro]]|date=16 Agustus 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Dalam ulasan berikutnya, ia menyatakan bahwa film tersebut melampaui ''[[Bukit Kepong (film)|Bukit Kepong]]'' dengan berkata: "Sekian lama, ''Bukit Kepong'' dikatakan film pertempuran yang terbaik dan kini tiba waktunya pula pernyataan tersebut berubah karena ''Leftenan Adnan'' jauh lebih hebat".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3553908/lt-adnan-khazanah-negara|title=Lt. Adnan khazanah negara|author=Saniboey Mohd Ismail|publisher=[[Harian Metro]]|date=18 Agustus 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Akmal Abdullah, yang menulis untuk ''[[Berita Minggu]]'' berpendapat bahwa film tersebut "hadir dalam keadaan perfilman Melayu yang merindukan zaman kejayaannya". Ia menyatakan: "Mungkin kekurangan dalam ''Leftenan Adnan'' adalah tidak mampu menyentuh hati penonton secara menyeluruh. Ini juga karena kelemahan dalam pengolahan adegan dan gaya akting. Mungkin istri anggota tentara ketika menontonnya akan sedih dan menangis karena mereka akan membayangkan suami mereka di medan perang tapi bagi penonton lainnya, mereka mengharapkan efek yang mendalam namun film tersebut tidak begitu menyampaikannya. Meskipun demikian, kita masih dapat merasakan unsur patriotiknya".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2435823/leftenan-adnan-lurus-bersahaja|title=Leftenan Adnan lurus, bersahaja|author=Akmal Abdullah|publisher=[[Berita Minggu]]|date=27
==Catatan==
|