Leftenan Adnan (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 91:
''Leftenan Adnan'' disutradarai oleh [[Aziz M. Osman]], yang dikenal karena film-film garapannya seperti ''[[Fenomena (film)|Fenomena]]'' (1990), ''[[XX Ray]]'' (1992) dan ''[[Puteri Impian]]'' (1997).<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/4149109/scene-the-launch-of-malay-film-leftenan-adnan|title=Scene@ the launch of Malay film Leftenan Adnan|trans-title=Suasana di majlis pelancaran filem Leftenan Adnan|publisher=[[New Straits Times]]|date=19 November 1999|accessdate=23 Januari 2019|language=en}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/4151693/aziz-wins-the-war-|title=Aziz wins the 'war'|trans-title=Aziz menang 'perang'|author=Suraya Al-Attas|publisher=[[New Straits Times]]|date=4 September 2000|accessdate=23 Januari 2019|language=en}}</ref> Pada Agustus 1999, Aziz mengumumkan berniat untuk mengadaptasi kisah perjuangan prajurit, [[Adnan bin Saidi|Letnan Adnan Saidi]] ke layar lebar.<ref>{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/beritaharian19990827-1.2.35.5|title=Aziz rancang buat filem Leftenan Adnan|publisher=[[Berita Harian Singapura]]|date=27 Agustus 1999|accessdate=24 Januari 2015|page=21}}</ref><ref>{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/beritaharian19991113-1.2.48.2|title=M'sia rancang filemkan keperwiraan Lt Adnan|publisher=[[Berita Harian Singapura]]|date=13 November 1999|accessdate=24 Januari 2015|page=32}}</ref> Menurutnya, gagasan untuk menggarap sebuah film perang sudah lama ada dalam pikirannya, namun tidak terpikir sama sekali bahwa ia berpeluang menggarap film berskala besar seperti ''Leftenan Adnan''.<ref name="Pengorbanan wira"/><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3303528/lt-adnan-ke-layar-perak|title=Lt Adnan ke layar perak|publisher=[[Harian Metro]]|date=12 November 1999|accessdate=10 April 2019}}</ref> Ia berkata kepada ''[[Berita Harian]]'': "''Leftenan Adnan'' dapat memberi semangat patriotik kepada penonton dan dapat ditonton generasi muda sekarang. Kita tahu semangat dan kecintaan sebagian anak muda terhadap negara semakin berkurang. Bahkan, tak ada lagi terdengar ada anak muda sekarang yang gemar mendengar lagu ''[[Negaraku]]'',".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1985922/lt-adnan-mampu-suntik-semangat-patriotik|title=Lt. Adnan mampu suntik semangat patriotik|author=Akmal Abdullah|publisher=[[Berita Harian]]|date=23 Agustus 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Aziz menyadari bahwa tanggung jawab menggarap film tersebut adalah salah satu satu tantangan besar baginya.<ref>{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/beritaharian20000110-1.2.20.2.1|title=Cabaran besar arah 'Leftenan Adnan'|author=A. Kadir Pandi|publisher=[[Berita Harian Singapura]]|date=10 Januari 2000|accessdate=24 Januari 2015|page=10}}</ref>
 
Naskah untuk film tersebut ditulis oleh Aziz bersama dengan Mejar Ramli Abu Bakar dan telah dirombak sebanyak 10 kali.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1987618/skrip-lt-adnan-dirombak-10-kali|title=Skrip Lt. Adnan dirombak 10 kali|author=Ellyna Ali|publisher=[[Berita Harian]]|date=5 Julai 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Untuk film tersebut, ia menggunakan sistem suara canggih [[Dolby Digital]] dan bekerjasama dengan komponis [[Azman Abu Hassan]] yang sebelumnya pernah menjadi komponis untuk beberapa film garapan Aziz.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2391391/lt-adnan-guna-dolby-digital|title=Lt. Adnan guna Dolby Digital|author=Zainuri Misfar|publisher=[[Berita Harian]]|date=27 Mei 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> [[Bade Hj. Azmi|Badaruddin Azmi]], yang pernah berkarya di bawah nauangannaungan Aziz, bertugas sebagai pengarah fotografi dan jurukamera.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2435758/didikan-ayah-sumber-kejayaan|title=Didikan ayah sumber kejayaan|publisher=[[Berita Minggu]]|date=10 September 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Paradigm Film (kini [[Ace Motion Pictures]]), seorang organisasi penerbitan yang dibentuk oleh Aziz, memproduksi film tersebut dengan bekerjasama dengan Markas Angkatan Darat, [[Kementerian Pertahanan Malaysia]], sementara [[Grand Brilliance]] bertugas sebagai distributor.
 
[[Rusdi Ramli]], [[Faizal Hussein]] dan [[Azri Iskandar]]<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3303258/azri-bintangi-lt-adnan|title=Azri bintangi Lt Adnan|author=Roslen Fadzil|publisher=[[Harian Metro]]|date=10 November 1999|accessdate=10 April 2019}}</ref> menjalani latihan di kamp tentara selama sebulan sebelum syuting dimulai. Rusdi pada mulanya dipertimbangkan untuk memerankan peran [[Adnan bin Saidi|Letnan Adnan]], namun ia kemudian memerankan peran Prebet Malik. Faizal juga dipertimbangkan untuk memerankan peran tersebut, namun kemudian ia memerankan peran Prebet Ayob. Azri kemudian dipilih untuk memerankan peran Letnan Adnan, namun hanya sempat memainkan 30 persen adegan sebelum dikeluarkan karena masalah disiplin.<ref name="Azri disingkir">{{Cite web |url=http://ww1.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2000&dt=0301&pub=utusan_malaysia&sec=Hiburan&pg=et_03.htm |title=Filem Lt. Adnan: Azri Iskandar disingkir|author=Rosli Manah|publisher=[[Utusan Malaysia]]|date=1 Maret 2000|access-date=14 April 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20170215021637/http://ww1.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2000&dt=0301&pub=utusan_malaysia&sec=Hiburan&pg=et_03.htm |archive-date=15 Februari 2017}}</ref> Menurut Aziz, yang mengumumkan pengeluaran Azri dalam satu wawancara media terkenal yang dilakukan pada 28 Februari 2000, keputusan tersebut dilakukan setelah Azri tidak menunjukkan komitmen dan gagal menjalin kerjasama, dengan persetujuan oleh semua produser dan pemeran yang ikut serta di dalam film tersebut belakangan karena ia yang memerankan peran utamanya.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/4291760/aziz-singkir-azri-iskandar|title=Aziz singkir Azri Iskandar|author=Hardi Effendi Yaacob|publisher=[[Berita Minggu]]|date=31 Agustus 2008|accessdate=1 Februari 2020}}</ref> Aziz berkata: "Kami telah menyerahkan surat pengeluarannya (Azri) dalam film tersebut,".<ref name="Azri disingkir"/>