Bahar bin Smith: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Marbath (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Marbath (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 76:
== Kontroversi ==
=== Aksi ''sweeping'' ===
Sebagai pemimpin Majelisaksi Pembelasweeping tempat-tempat Rasulullahmaksiat, Bahar bersama pengikutnya kerap melakukan aksi ''sweeping'' dan penutupan paksa di beberapa tempat hiburan yang dianggap melanggar syariat islam yang beroperasi di wilayah [[Jakarta Selatan]] dan [[Tangerang Selatan]].<ref>{{citeweb |last=Official |first= |url=https://www.liputan6.com/news/read/425405/habib-bahar-dalang-pengrusakan-kafe |date=29 Juli 2012 |website=[[Liputan 6]] |title=Habib Bahar Dalang Pengrusakan Kafe |archive-url=https://web.archive.org/web/20180419223124/https://www.liputan6.com/news/read/425405/habib-bahar-dalang-pengrusakan-kafe |archive-date=2018-04-19 |access-date=21 April 2018 |dead-url=no }}</ref> Pada bulan [[Ramadan]] tahun 2012, tepatnya hari Minggu, 29 Juli 2012, sekitar pukul 01.30 dini hari, dia pernah menggerakan sekitar 150 pengikutnya<ref name=:'JakartaGlobe' /> untuk melakukan aksi ''sweeping'' yang di Kafe De Most yang terletak di Jalan Veteran Raya, [[Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan]].<ref name=:'Merdeka'>{{citeweb |last=Sari |first=Henny Rachma |url=https://www.merdeka.com/jakarta/sweeping-cafe-habib-bahar-cs-tab-bisa-lebaran-di-rumah.html |date=30 Juli 2012 |website=[[Merdeka.com]] |title=Sweeping Kafe, Habib Bahar Cs Tak Bisa Lebaran di Rumah |archive-url=https://web.archive.org/web/20180419221920/https://www.merdeka.com/jakarta/sweeping-cafe-habib-bahar-cs-tab-bisa-lebaran-di-rumah.html |archive-date=1 Agustus 2012 |access-date=21 April 2018 }}</ref> Dalam aksinya itu, mereka menuntut agar pihak kafe menutup bisnisnya.<ref name=:'Arrahmah' /> Selain itu, massa juga melengkapi diri dengan senjata. Bahkan, peralatan senjata tajam itu dibuat khusus menjelang aksi, seperti empat buah pedang yang dibuat seminggu sebelum kejadian.<ref name=:'Merdeka2'>{{citeweb |last=Mardani |first= |url=https://www.merdeka.com/jakarta/kisah-habib-bahar-buat-pedang-untuk-sweeping.html |date=31 Juli 2012 |website=[[Merdeka.com]] |title=Kisah Habib Bahar Buat Pedang untuk Sweeping |archive-url=https://web.archive.org/web/20180419202741/https://www.merdeka.com/jakarta/kisah-habib-bahar-buat-pedang-untuk-sweeping.html |archive-date=1 Agustus 2012 |access-date=21 April 2018 }}</ref> Aksi tersebut telah direncanakan 2 minggu sebelumnya. Rencananya, setelah melakukan aksi dari Pesanggrahan, Bahar dan jemaahnyapengikutnya akan melakukan razia di Kafe Putri, [[Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan]]. Dari Cipulir, massa merencanakan untuk merazia kafe lainnya di [[Ciledug, Tangerang]]. Namun, belum sampai ke lokasi-lokasi tersebut, polisi yang mendapatkan informasi adanya aksi ''sweeping'' di Kafe De Most, Pesanggrahan oleh ormaskelompok Majelis PembelaBahar RasulullahSmith, polisi pun langsung melakukan pengamanan.<ref name=:'Detik' /> Aksi mereka mendapat hadangan dari petugas gabungan Polresta Tangerang, Polsek Pondok Aren, Koramil 19 Pondok Aren, dan Satpol PP Pondok Aren.<ref name=:'Merdeka' />
 
Polisi kemudian menangkap Bahar dan 62 orang pengikutnya,<ref name=:'JakartaGlobe' /> serta menyita 10 golok, 17 celurit, 4 katana, 4 stik golf, 12 stik besi, 13 kayu, 1 bendera Majelis PembelaBahar RasulullahSmith.<ref name=:'Merdeka2' /> Dari 62 orang yang ditangkap, 41 di antaranya merupakan anak yang masih di bawah umur. Bahkan, ada anak berusia 13 tahun yang ikut serta dalam aksi sweeping tersebut.<ref name=:'JPNN'>{{citeweb |last=Ahmad |first=Miladi |url=https://www.jpnn.com/news/anak-anak-dilibatkan-sweeping |date=30 Juli 2012 |website=[[Jawa Pos|Jawa Pos National Network]] |publisher=[[Grup Jawa Pos|PT. JPG Multimedia]] |location=Jakarta |title=Anak-Anak Dilibatkan Sweeping |archive-url=https://web.archive.org/web/20180420191923/https://www.jpnn.com/news/anak-anak-dilibatkan-sweeping |archive-date=2018-04-20 |access-date=21 April 2018 |dead-url=no }}</ref> Polisi kemudian menetapkan 23 orang termasuk Bahar sebagai tersangka karena terbukti melakukan pengrusakan dengan senjata tajam, dua di antaranya adalah anak di bawah umur yang kedapatan membawa golok dan celurit.<ref name=:'Merdeka2' /> Atas hal tersebut, [[Komisi Perlindungan Anak Indonesia]] (KPAI) sangat menyayangkan keterlibatan anak kecil dalam aksi tersebut yang sengaja dikomando oleh Bahar Smith. KPAI juga meminta petugaspolisi memberikan penangguhan penahanan terhadap kedua anak itu.<ref name=:'JPNN' />
 
Polisi kemudian menjerat Bahar Smith dan pengikutnya dengan Pasal 170 KUHP tentang pengrusakan dengan ancaman hukuman lima tahun. Selain itu, mereka juga dijerat Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 12 tahun.<ref name=:'Kompas' /> Sementara itu, kedua anak di bawah umur yang menjadi tersangka dapat dihukum dengan ancaman enam tahun penjara di bawah Undang-Undang Darurat 1951 karena membawa senjata tajam, dan dua setengah tahun karena menghancurkan properti pribadi.<ref name=:'JakartaGlobe' /> Setelah ditahan dan dilakukan interogasi singkat, Bahar mengaku bersalah dan menyesal karena tidak melapor kepada pihak kepolisian <ref>{{citeweb |last=Hutami |first=Roro Putri |url=https://metro.sindonews.com/read/661467/31/habib-bahar-menyesal-tak-melapor-ke-polisi-1343554999 |date=29 Juli 2012 |website=[[Sindonews.com]] |title=Habib Bahar Menyesal Tak Melapor ke Polisi |archive-url=https://web.archive.org/web/20180419223150/https://metro.sindonews.com/read/661467/31/habib-bahar-menyesal-tak-melapor-ke-polisi-1343554999 |archive-date=2018-04-19 |access-date=21 April 2018 |dead-url=no }}</ref> terkait pelanggaran yang dilakukan Kafe De Most karena menjual minuman beralkohol.<ref>{{citeweb |last=Sari |first=Henny Rachma |url=https://www.merdeka.com/peristiwa/polisi-kafe-dmoz-melanggar-karena-jual-miras.html |date=30 Juli 2012 |website=[[Merdeka.com]] |title=Polisi: Kafe D'Moz Melanggar Karena Jual Miras |archive-url=https://web.archive.org/web/20180421181810/https://www.merdeka.com/peristiwa/polisi-kafe-dmoz-melanggar-karena-jual-miras.html |archive-date=3 Agustus 2012 |access-date=21 April 2018 }}</ref>
 
Selain terlibat dalam aksi ''sweeping'' tahun 2012, pada tahun 2010, Bahar juga pernah terlibat dalam aksi penyerangan terhadap jemaat [[Ahmadiyah]] di [[Kebayoran Baru, Jakarta Selatan]].<ref>{{citeweb |last=Sari |first=Henny Rachma |url=https://www.merdeka.com/jakarta/habib-bahar-pernah-terlibat-sweeping-jemaah-ahmadiyah.html |date=29 Juli 2012 |website=[[Merdeka.com]] |title=Habib Bahar Pernah Terlibat Sweeping Jemaah Ahmadiyah |archive-url=https://web.archive.org/web/20180419221845/https://www.merdeka.com/jakarta/habib-bahar-pernah-terlibat-sweeping-jemaah-ahmadiyah.html |archive-date=31 Juli 2012 |access-date=21 April 2018 }}</ref><ref>{{citeweb |last=Budiman |first=Aditya |url=https://metro.tempo.co/read/420159/tersangka-sweeping-de-most-pernah-serang-ahmadiyah |date=30 Juli 2012 |website=[[Tempo.co]] |title=Tersangka Sweeping De Most Pernah Serang Ahmadiyah |archive-url=https://web.archive.org/web/20180421181956/https://metro.tempo.co/read/420159/tersangka-sweeping-de-most-pernah-serang-ahmadiyah |archive-date=2018-04-21 |access-date=21 April 2018 |dead-url=no }}</ref> Selain itu, pada tahun yang sama, Bahar juga pernah terlibat dalam [[Kerusuhan Koja]] terkait sengketa makam Mbah Priok di [[Jakarta Utara]].<ref>{{citeweb |last=Felisiani |first=Theresia |url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/07/29/habib-bahar-juga-terlibat-kasus-mbah-priok |date=29 Juli 2012 |website=[[Tribunnews.com]] |title=Habib Bahar Juga Terlibat Kasus Mbah Priok |archive-url=https://web.archive.org/web/20180420192134/http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/07/29/habib-bahar-juga-terlibat-kasus-mbah-priok |archive-date=2018-04-20 |access-date=21 April 2018 |dead-url=no }}</ref>