Suku Makassar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 15:
Sumber-sumber [[Kolonialisme Portugis di Indonesia|Portugis]] pada permulaan abad ke-16 telah mencatat nama Makassar ”''Macaçar''”. Bahkan dalam syair ke-14 [[Kakawin Nagarakretagama|Nagarakertagama]] karangan [[Empu Prapañca|Prapanca]] (1365) nama Makassar "''Pulau-pulau Makassar''" atau lebih dikenal saat ini dengan [[Pulau Sulawesi]] telah tercantum. Sumber lokal nama Makassar telah tercatat dalam [[Kronik Gowa]] ketika [[Daeng Pamatte]] membuat Aksara dengan nama [[LONTARA MANGKASARA|Lontara Mangkasara]] pada tahun 1538.
Daeng Matanre
Makassar sebagai ibu kota sudah dikenal oleh bangsa asing dari Eropa yang menetap di ibukota Somba Opu seperti [[Portugis]], [[Inggris]], [[Belanda]], [[Denmark]] dan [[Prancis]]. Dari Asia Timur seperti China, bangsa [[Moor]] dari Afrika utara. Komunitas [[Suku Melayu]] di Asia Tenggara seperti [[Provinsi Pattani|Pattani]] dari [[Thailand]], [[Kerajaan Champa|Champa]] dari [[Vietnam]], [[Minangkabau]] dari [[Sumatera barat]], [[Johor]] dan [[Pahang]] dari [[Malaysia]], serta berbagai suku di [[Nusantara]]. Makassar menjadi kota paling Kosmopolitan di [[Asia Tenggara]] pada abad ke-XVII.
|