Senjang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: mantera → mantra
Virtualriver (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 2:
{{paragraf pembuka}}
{{naratif}}
Sebagaimana daerah lain di Nusantara ini, Kabupaten Musi Banyuasin juga memiliki budaya yang khas yang membedakanmembedakannya dari daerah lainnyalain. Salah satu diantaranyadiantara budaya yang dimiliki masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin ini adalah sastra lisannyalisan. Ada beberapa bentuk sastra lisan yang dimiliki oleh masyarakat Musi Banyuasin, yaitu Cerita Rakyat, Nyanyian Rakyat, Bahasa Berirama dan Puisi Rakyat. Puisi Rakyat juga bermacam-macam, ada yang berupa mantra dan ada pula yang berbentuk pantun. Ini semua menunjukkan kekayaan spiritual nenek moyang kitekita, dalam hal ini masyarakat Musi Banyuasin. Salah satu kesenian yang terkenal dikalangandi kalangan masyarakat Musi Banyuasin tempo dulu yaitu kesenian Senjang.
 
Belum banyak tulisan yang berbicara tentang sastra rakyat Musi Banyuasin. Tulisan yang ada hanya terbatas dalam bentuk karya ilmiah berupa tugas akhir mahasiswa yang tentu saja tidak terpublikasi secara luas. Ada juga beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Sriwijaya yang bekerjasama dengan Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Publikasinya pun amat terbatas. Makalah ini tidak akan membicarakan semua bentuk cerita rakyat itu, melainkan akan membicarakan puisi rakyatnya yang biasa disebut dengan Senjang.