Ahmad Yani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib)
k Perbaikan tata bahasa penerjemahan buruk.
Kenrick95 (bicara | kontrib)
Hapus pranala ke "Umum": Menghapus pranala balik ke halaman yang dihapus Umum. (TW)
Baris 62:
Ketika para penculik datang ke rumah Yani dan mengatakan kepadanya bahwa ia akan dibawa ke hadapan presiden, ia meminta waktu untuk mandi dan berganti pakaian. Ketika penculik menolak ia menjadi marah, menampar salah satu prajurit penculik, dan mencoba untuk menutup pintu depan rumahnya. Salah satu penculik kemudian melepaskan tembakan, membunuhnya secara spontan. Tubuhnya dibawa ke [[Lubang Buaya]] di pinggiran Jakarta dan bersama-sama dengan orang-orang dari jenderal yang dibunuh lainnya, disembunyikan di sebuah sumur bekas.
 
Tubuh Yani, dan orang-orang korban lainnya, diangkat pada tanggal 4 Oktober, dan semua diberi pemakaman kenegaraan pada hari berikutnya, sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di [[Kalibata]]. Pada hari yang sama, Yani dan rekan-rekannya resmi dinyatakan Pahlawan'' dari Revolusi'' dengan Keputusan Presiden Nomor 111/KOTI/1965 dan pangkatnya dinaikkan secara anumerta dari [[Letnan Jenderal]] untuk bintang ke-4 [[umum]] ([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]:''Jenderal Anumerta'').
 
Ibu Yani dan anak-anaknya pindah dari rumah setelah kematian Yani. Ibu Yani membantu membuat bekas rumah mereka ke Museum publik yang berdiri sebagian besar seperti itu pada Oktober 1965, termasuk lubang peluru di pintu dan dinding, dan dengan perabot rumah itu waktu itu. Saat ini, banyak kota di Indonesia memiliki jalan dengan nama Jenderal Ahmad Yani. Selain itu namanya diabadikan untuk [[Bandar Udara Internasional Achmad Yani]] di Semarang. Nama besar Jenderal Achmad Yani juga digunakan sebagai nama 2 buah universitas di Indonesia yaitu [[Universitas Jenderal Achmad Yani]] yang berada di [[Cimahi]], [[Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta]] yang berada di [[Yogyakarta]]. Kedua [[Perguruan Tinggi]] tersebut berada di bawah naungan [[Yayasan Kartika Eka Paksi]] yang merupakan Yayasan yang dimiliki [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] dimana beliau mengabdi.