CT2: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
Di Indonesia, layanan berbasis CT2 sempat dihadirkan oleh '''PT Telepoint Nusantara''', yang mendapat izin pada Januari 1995.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=c4k2AQAAIAAJ&q=를+개시+하기+로+되어+있다+.+동사+는+2,500+만+달러+를+투자+하여+자카르타+에서+...&dq=를+개시+하기+로+되어+있다+.+동사+는+2,500+만+달러+를+투자+하여+자카르타+에서+...&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwilsYe_prr-AhVASGwGHWDJDboQ6AF6BAgIEAI 情報通信年鑑]</ref> Perusahaan ini dimiliki [[perusahaan patungan|secara patungan]] oleh Romeo Sibih (47,5%), Ali Chendra (22,5%), Primkopparpostel (Primer Koperasi Pegawai Kantor Pusat [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi]]) dan Koppostel (Koperasi Pegawai Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi) sebesar masing-masing 5%, serta Merdeka Kerta Raharja ([[yayasan]] karyawan [[Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia|Departemen Polkam]]) sebesar 20%.<ref name=jawawwa/> Layanan CT2 PT Telepoint Nusantara ini menggunakan [[nama dagang]] '''Telepoint''', yang menargetkan pasar [[mahasiswa]], kelas menengah dan karyawan [[BUMN]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=U42_AAAAIAAJ&q=Telepoint+Nusantara&dq=Telepoint+Nusantara&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiq_Py448HuAhWoILcAHecKB6sQ6AEwBnoECAYQAg Asia-Pacific Telecommunications, Masalah 1;Masalah 3-7;Masalah 10-12]</ref>
Setelah diundur dari bulan Juli dan November 1995, operasional Telepoint diluncurkan pada 12 November 1996 dengan wilayah layanan awal Jakarta dan sekitarnya, dengan target meraih 20.000 pengguna
Perangkat yang digunakan oleh Telepoint berasal dari Orbitel (Inggris)<ref>[https://www.telecompaper.com/news/pt-telepoint-nusantara-to-launch-service--67626 PT TELEPOINT NUSANTARA TO LAUNCH SERVICE]</ref> dan [[Motorola]] (AS). Awalnya sempat akan dibanderol dengan harga Rp 800.000-900.000,<ref name=eksekut/><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=KgwoAAAAMAAJ&dq=telepoint+Nusantara&focus=searchwithinvolume&q=telepoint+ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 6,Masalah 21-25]</ref> untuk biaya awal, konsumen diminta membayar Rp 462.000 (sudah termasuk perangkat, pajak dan biaya bulan pertama) serta selanjutnya akan dikenakan biaya bulanan berupa abonemen Rp 22.500 + biaya menelepon Rp 160/3 menit.<ref name=jawawwa/> Layanan Telepoint dipromosikan sebagai pelengkap dari ''[[penyeranta|pager]]'' para pengguna dengan biaya semurah [[telepon umum]]<ref>[https://books.google.co.id/books?id=AOHXAAAAMAAJ&q=Telepoint+Nusantara&dq=Telepoint+Nusantara&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi-t-ql48HuAhWZfn0KHSneDYoQ6AEwAnoECAUQAg Ummat, Volume 2,Masalah 1-7]</ref> (sehingga disebut sebagai "telepon umum nirkabel pertama di Indonesia"),<ref>[https://books.google.co.id/books?id=D7gVAQAAMAAJ&pg=PP6&dq=TelepointNusantara&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj2kZyq5sHuAhVS63MBHd5KBlAQ6AEwAXoECAIQAg#v=onepage&q=Telepoint&f=false 50 tahun peranan pos & telekomunikasi]</ref> namun dengan suara [[digital]] yang jernih. Selain itu, kelebihan lain yang ditawarkan adalah bisa melakukan [[Sambungan Langsung Internasional|SLI]] dan SLJJ.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=km8qAAAAMAAJ&q=telepoint+jakarta&dq=telepoint+jakarta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiCjcjw6MHuAhXWDnIKHQrdBYwQ6AEwAnoECAEQAg Panji masyarakat, Volume 1]</ref> Namun, pada akhirnya layanan CT2 PT Telepoint ini tidak terlalu sukses dan berusia pendek, dengan ditutup pada 1999.<ref>[https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/04_Annual%20Report/2015/KBLV/KBLV_Annual%20Report_2015.pdf Laporan Keuangan KBLV 2015]</ref>
|