Operasi 17 Agustus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 25:
[[Berkas:Tugu_peringatan_pembebasan_kewalian_Indrapura.jpg|jmpl|300x300px|[[Tugu Pembebasan]] di [[Kabupaten Pesisir Selatan|Pesisir Selatan]]. Selama Operasi 17 Agustus, TNI mendirikan tugu di setiap daerah yang berhasil direbut dari pasukan PRRI sebagai simbol kemenangan.]]
'''Operasi 17 Agustus''' merupakan operasi militer yang dipimpin oleh Kolonel [[Ahmad Yani]] yang bertujuan untuk menumpas gerakan [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] (PRRI) yang berada di Sumatra Barat, tepatnya di Padang. Operasi militer ini merupakan operasi gabungan yang melibatkan TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara.<ref>{{Cite web|title=Kisah Operasi 17 Agustus mendarat di Kota Padang, Lumpuhkan PRRI|url=http://maritimnews.com/2017/04/kisah-operasi-17-agustus-mendarat-di-kota-padang-lumpuhkan-prri/,%20http://maritimnews.com/2017/04/kisah-operasi-17-agustus-mendarat-di-kota-padang-lumpuhkan-prri/|language=en-US|access-date=2020-12-02}}</ref> 17 Agustus merujuk pada sandi yang digunakan oleh Kolonel Ahmad Yani.
Pengerahan kekuatan militer untuk menumpas kekuatan PRRI merupakan yang terbesar yang pernah tercatat dalam [[sejarah militer Indonesia]].<ref name=":1" /><ref name=":3">{{Cite book|last=Syamdani|date=2009|url=https://books.google.co.id/books?id=R9u37gzZMlUC&pg=PA84&dq=PRRI+merupakan+perang+saudara&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjC2_GSrc_sAhXLfH0KHUj6DT4Q6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=PRRI%20merupakan%20perang%20saudara&f=false|title=PRRI, pemberontakan atau bukan?|publisher=Media Pressindo|isbn=978-979-788-032-3|language=id}}</ref> Selama tiga tahun lamanya, terjadi perang saudara antara tentara pusat dan pasukan PRRI yang memakan banyak korban di pihak PRRI. Jumlah korban akibat konflik PRRI yang singkat jauh lebih besar daripada korban perang dengan Belanda pada zaman [[Revolusi Nasional Indonesia|revolusi kemerdekaan]].<ref>{{Cite book|last=[[Abrar Yusra]]|first=|date=2011|url=https://books.google.co.id/books?id=s3m3YARcG_wC&pg=PA100&dq=korban+tewas+PRRI&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjxvdKDrM_sAhVObSsKHWkuD50Q6AEwAXoECAQQAg#v=onepage&q=korban%20tewas%20PRRI&f=false|title=Azwar Anas: teladan dari ranah Minang|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-585-7|language=id}}</ref> Selain itu, banyak yang tak terlibat PRRI tetapi menjadi korban kekerasan seperti penyiksaan, perampokan, dan [[pemerkosaan]].<ref name=":3" /><ref>{{Cite book|last=Nuryanti|first=Reni|last2=Akob|first2=Bachtiar|date=2019-10-01|url=https://books.google.co.id/books?id=JqbTDwAAQBAJ&pg=PT73&dq=PRRI+pemerkosaan&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiIjqadss_sAhWST30KHSgKBIEQ6AEwAXoECAYQAg#v=onepage&q=PRRI%20pemerkosaan&f=false|title=Perempuan Dalam Historiografi Indonesia (Eksistensi Dan Dominasi)|publisher=Deepublish|isbn=978-623-02-0688-7|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|last=[[Mestika Zed]]|first=|date=2001|url=https://books.google.co.id/books?id=1KtuAAAAMAAJ&q=%22pemerkosaan%22+PRRI&dq=%22pemerkosaan%22+PRRI&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjt25Cyss_sAhVWSX0KHYxnAucQ6AEwBnoECAMQAg|title=Ahmad Husein: perlawanan seorang pejuang|publisher=Pustaka Sinar Harapan|isbn=978-979-416-721-2|language=id}}</ref>
== Latar belakang ==
|