Kekaisaran Babilonia Baru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. |
||
Baris 47:
Tahun 623 SM, Sin-shar-ishkun membunuh saudaranya dalam Perang di [[Nippur]], merebut tahta dan berusaha merebut Babilon dari Nabopolassar. Selama 7 tahun, Nabopolassar memukul mundur serangan Asyur, dan tahun 616 SM malah menyerang [[Assur]] dan [[Arrapha]], tetapi tidak berhasil. Kemudian bersama sekutunya, bekas tentara Asyur, orang-orang [[Media]], [[Persia]], [[Elam]] dan [[Scythian]], ia menyerang lagi pada tahun 615 dan 614 SM, kali ini Assur dan Arrapha berhasil direbut. Selama tahun 613 SM tentara Asyur mencoba memukul mundur tentara Babilonia dan Media. Namun sebaliknya pada tahun 612 SM Nabopolassar dan raja Media, [[Cyaxares]], memimpin tentara gabungan menyerang [[Niniwe]], mengepungnya selama 3 bulan dan merebutnya. Sejak itu Babilon menguasai Asyur dan wilayah bagian utara maupun baratnya.
Seorang jenderal Asyur, [[Ashur-uballit II]], menjadi raja Asyur dan mendirikan ibu kotanya di [[Harran]]. Nabopolassar dan sekutunya mengepung Ashur-uballit II di Harran tahun 608 SM dan merebutnya; Ashur-uballit II menghilang setelah ini.
Raja Mesir, Firaun [[Nekho II]] menyerang pada tahun 609 SM dalam upaya yang terlambat untuk membantu sekutunya di Asyur. Nabopolassar (dibantu putra dan kelak penggantinya, [[Nebukadnezar II]]) selama tahun-tahun terakhir pemerintahannya terus mengusir orang-orang Mesir, yang dibantu tentara bayaran dari Yunani dan sisa tentara Asyur, dari Siria, [[Asia Kecil]], bagian utara [[Arabia]] dan [[Israel]]. Nebukadnezar membuktikan kehandalannya dengan akhirnya mengalahkan tentara Mesir beserta sekutunya dalam perang di [[Carchemish]] tahun 605 SM.
|