Lontara Bilang-bilang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gw1320 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Gw1320 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 14:
• Salah satu peristiwa akhir [[Abad ke-17]] yaitu pada 3 Rajab 1110 (5 Januari 1699) "gempa kuat melanda [[Jakarta]] ([[Jayakarta]]), banyak bangunan batu runtuh, banyak orang meninggal, banjir besar [gelombang pasang] melanda juga". ([[Bahasa Makassar]] : ᨞nanataba bedeng ronrong sarro Jakattaraq᨞ majai ballaq batu runtung majai tau mate᨞ nataba tongi aqba lompo᨞). Lontara Bilang bukan hanya mengupas peristiwa di [[Sulawesi Selatan]] namun juga daerah luar yaitu di [[Jayakarta]].
 
• Salah satu peristiwa awal [[Abad ke-18]] yaitu 13 Safar 1116 (17 Juni 1704) "kiriman ke Karaeng ([[Sultan Gowa|Sultan Abdul Jalil]]) dari penguasa [[Kesultanan Sulu]] [[Kesultanan Sulu|Sultan Shahabud-Din]] tiba sebuah jam". ([[Bahasa Makassar]] : ᨞ nabattu pikatunna karaenga᨞ ri karaenga ri Suluq᨞ goyang sibatu᨞). Begitu besarnya pengaruh Kerajaan Gowa Tallo dimasa lalu, bahkan sampai diluar negeri yaitu [[Kesultanan Sulu]] di [[Filipina]] yang memberikan sebuah hadiah.
 
• Salah satu peristiwa pertengahan [[Abad ke-18]] yaitu pada 6 Zulhijah 1163 (Rabu, 7 Oktober 1750 Masehi) "sebuah wilayah Kekaraengang yang diberikan oleh [[Sultan Gowa|Sultan Abdul Kudus]] kepada Mukmin, sekarang disebut Karaeng Bontomatene". ([[Bahasa Makassar]] : ᨞nanisare pakkaraengang I Muqmin᨞ ri karaenga᨞ nikana Karaeng Bontomateqnne᨞).