Stasiun Serang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Layanan kereta api: Dalam bentuk tabel
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 58:
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921–1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat jalur kereta api baru yang mengarah ke Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyeberang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
 
Stasiun Serang pada awalnya memiliki 4 buah jalur, tetapi kini hanya tersisa 3 jalur karena jalur 4 telah dibongkar. Selain stasiun penumpang, stasiun ini dahulu juga merupakan tempat bongkar muat [[Gerbong|gerbong-gerbong barang]], di mana muatan tersebut dibongkar ke dalam gudang yang berada di pojok [[emplasemen]] stasiun. Selain gudang, stasiun ini juga memiliki fasilitas [[menara air]] untuk [[lokomotif uap]].
 
Dahulu, pada petak antara Stasiun Serang dan [[Stasiun Karangantu]] terdapat [[Halte Kedungcinde]], sedangkan pada petak yang menuju ke [[Stasiun Walantaka]] terdapat [[Halte Cihideung]]. Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.
 
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Serang pada awalnya memiliki 3empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, tetapi jalur 4 telah dibongkar sehingga jumlah jalur berkurang menjadi tiga. Terdapat lahan bekas jalur 4 yang sebelumnyadulunya berfungsi sepur simpan, serta jalur 4 ini merupakan jalur yang digunakan untuk bongkar muat barang dari gerbong ke dalam bangunandi gudang yang berada di pojok emplasemen stasiun. Persis di samping bekas gudang ini, terdapat pula bekas menara air yang dahulu digunakan untuk lokomotif uap.
 
Bangunan stasiun ini serta ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang, dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]].<ref>{{cite web|url=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/siteregnas/public/objek/detailcb/PO2016052000008/Stasiun-Kereta-Api-Serang|title=Stasiun Serang (No. Registrasi RNCB.2010018.02.000604)|publisher=BPCB Kemendikbud RI|accessdate=7 Agustus 2017|archive-date=2017-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20170807153817/http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/siteregnas/public/objek/detailcb/PO2016052000008/Stasiun-Kereta-Api-Serang|dead-url=yes}}</ref>
 
Stasiun Serangini dilengkapi dengan peron tinggi untuk memudahkan aktivitas naik dan turun penumpang. Peron tinggi ini dibangun bersamaan dengan proyek ''upgrade'' rel KA [[Petak jalan|lintas]] [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Merak]] pada tahun 2021. Stasiun ini juga telah dipasangi kanopi di area peron supaya melindungi penumpang dari sengatan panas matahari dan tempias air hujan. Pemasangan kanopi juga dilakukan di [[Stasiun Cilegon]].
 
== Layanan kereta api ==