Komando Pasukan Gerak Cepat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M.akbar.raf (bicara | kontrib) →Operasi Trikora: Spasi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
M.akbar.raf (bicara | kontrib) →Operasi Dwikora: Spasi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 807:
Keesokan harinya bertepatan dengan hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1964 kembali satu peleton PGT pimpinan SMU Suparmin disusupkan ke wilayah Malaysia lewat jalur laut. Sebelumnya pada dini hari sebanyak 17 personel PGT berhasil melakukan penerjunan di selatan [[Johor]].
Dalam penerjunan pada tanggal 1-2 September 1964 diterjunkan 3 peleton pasukan terdiri dari 1 peleton dari kompi LU I Suroso, [[Jakarta]] dan 2 peleton dari kompi LMU Sutikno, [[Bandung]]. Ironisnya, salah satu pesawat C-130 Hercules yang diterbangkan Mayor (U) Djalaloedin Tantu bersama 7 awak pesawat jatuh ke selat Malaka. Sebuah sumber menyatakan bahwa kecelakaan pesawat Hercules yang melakukan terbang malam tersebut akibat terbang terlalu rendah untuk menghindari deteksi radar lawan. Mayor (U) [[Sugiri Sukani]], Komandan Resimen PGT dan LU I Suroso ada di dalam pesawat malang tersebut. Unsur yang ikut tewas dalam peristiwa tersebut adalah 47 orang personel PGT ( 40 orang dari [[Jakarta]] dan 7 orang dari [[Bandung]]) dan 10 orang China Melayu, di antaranya adalah dua gadis. Sedangkan 2 Hercules lainnya berhasil menerjunkan pasukan PGT di daerah sasaran. Sasaran penerjunan ini adalah daerah [[Taiping]], [[Labis]] dan [[Ipoh]].
Hanya dalam waktu dua hari, hampir semua personel PGT dapat ditangkap akibat pengkhianatan dari penunjuk jalan yang berasal dari etnis Melayu dan Cina. Mereka baru dibebaskan dari penjara [[Malaysia]] setelah 11 Maret 1966 dan dipulangkan ke Indonesia. Setiba di [[Jakarta]], akibat efek dari peristiwa G-30S/PKI mereka kembali ditahan di Cijantung di asrama RPKAD dan diberi julukan ”Tentara Merah”. KU I Sukardi yang tertangkap dan divonis hukuman gantung oleh pemerintah [[Malaysia]] akhirnya dibebaskan pasca gencatan senjata RI – [[Malaysia]].
|