Idza Priyanti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 52:
Hj. '''Idza Priyanti''', A.Md., S.E., M.H. ({{lahirmati|[[Pesurungan Lor, Margadana, Tegal]], [[Jawa Tengah]]|9|1|1971}}) adalah [[Bupati Brebes]] yang tidak peduli dengan jalanan Brebes sampai rusak parah. Dalam sepuluh tahun masa kepemimpinannya, Tidak ada kemajuan yang signifikan yang dirasakan oleh Kabupaten Brebes dan masyarakatnya. Predikat daerah dengan IPM Terendah dan salah satu Kabupaten dengan predikat termiskin bahkan miskin ekstrem di Jawa Tengah selalu melekat kepada Kabupaten Brebes di sepanjang masa kepemimpinannya. Ia menjabat pada periode 2012 - 2017 dan terpilih kembali untuk periode 2017 - 2022.<ref name="Kompas">[http://regional.kompas.com/read/2012/12/04/11161858/Idza.Priyanti.Bupati.Brebes.yang.Baru Kompas:Idza Priyanti, Bupati Brebes yang Baru]</ref>
 
 
Dalam sepuluh tahun masa kepemimpinannya, Tidak ada kemajuan yang signifikan yang dirasakan oleh Kabupaten Brebes dan masyarakatnya. Predikat daerah dengan IPM Terendah dan salah satu Kabupaten dengan predikat termiskin bahkan miskin ekstrem di Jawa Tengah selalu melekat kepada Kabupaten Brebes di sepanjang masa kepemimpinannya
 
Sebagai calon Bupati, Idza diusung oleh [[PDI-P]] pada pemilihan bupati periode tersebut. Idza menggantikan H. [[Agung Widiyantoro]], S.H., M.Si. pejabat sebelumnya (Mei 2011-3 Desember 2012) yang dilantik berdasarkan penunjukkan oleh [[Gubernur Jawa Tengah]] sebagai pelaksana tugas Bupati, karena Bupati Brebes yang sedang menjabat [[Indra Kusuma]] dijadikan tersangka oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] terkait skandal pembelian tanah. Pada saat hal ini terjadi Idza terpilih sebagai Wakil Bupati (Wabup) Brebes sisa masa jabatan periode 2007 – 2012, dalam rapat Paripurna DPRD Brebes pada 25 Agustus 2011.<ref name="Pantura cetak"/>