Bedudu, Belalau, Lampung Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎KETERANGAN: Membenarkan asal, bahasa, tulisan.
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎KETERANGAN: Membenarkan sedikit asal usul pekon Bedudu
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
Nama Bedudu berasal dari kata "SAPADUDUAN UKAU" seorang Raja yang bergelar Umpu Sekekhummong tinggal dan menetap di Kampung ini, dimana nama kampung itu sebelumnya belum ada atau tidak jelas namanya, ( tidak ada cerita lain tentang nama wilayah ini ). Raja Umpu Sekekhummong berasal dari Kerajaan Ranji Pasai, kepergian Umpu Sekekhummong dari kerajaannya dikarenakan pengaruh masuknya islam dimana beliau terpaksa mengakui keunggulan Para Kiay yang konon datang dari negeri Pagaruyung untuk menyebarkan agama islam. Sangking malunya maka beliau bersama hulu balang-hulubalangnya pergi meninggalkan kekuasaannya, beliau pindah sejauh baduduan Ukau ( binatang Sejenis Kera ) dimana batas terakhir suara lengkingan binatang tersebut terdengar disitu boleh menjadi tempat tinggalnya.
 
Sebelum sampai di suatu Umbul/Kampung yang sekarang disebut Bedudu= asal kata (baduduan Ukau), mereka juga sempat berhenti di Bakh Nakka namun masih kedengaranterdengar jelas suara ukau, akhirnya mereka Berhentimelanjutkan dike suatu wilayah namun melampaui suara Ukau tersebut yang sekarang desa itu bernama (Belappau), dan kemudian mereka kembali dan berhenti di suatu wilayah yang sekarang disebut Bedudu dimana batas terahir suara ukau terdengar.
 
Umpu Sekekhummong setelah tinggal di wilayah iniBedudu (Baduduan Ukau) dianggap orang Sakti atau istilah tua-tua kampung disebut Wali. Pada akhir abad 14 beliu menghilang entah kemana namun atas keterangan para hulubalang-hulubalang beliu terakhir terlihat bersama tunggangannya seekor Harimau (LEMAONG KELAKKOS), dan setelah itu tidak di ketahui lagi keberadaannya hanya meninggalkan Baju Rambay dan juga tunggangannya Lemaong kelakkos yang hanya bisa di lihat dan di panggil oleh orang-orang tertentu. Sejak saat itu tempat ini dikramatkan dengan nama Keramat (JEKHAMBAY)