Mazhab teologi Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
[[Akidah Islam|Akidah]] (Arab: العقيدة, ''al-ʿaqīdah'') berasal dari kata ''al-ʿaqdu'' yang secara harfiah berarti: ikatan, pengesahan, penguatan; adapun kata ''al-ʿaqīdah'' sendiri secara harfiah berarti: prinsip, dasar atau pondasi, pengikatan, doktrin, kredo, keyakinan, dan pengakuan.<ref name=":0">{{Cite book|last=bin Abdul Hamid al-Atsari|first=Abdullah|year=2006|url=https://www.google.co.id/books/edition/Intisari_Aqidah_Ahlussunnah_wal_Jama_ah/gUqih7cqOvcC?|title=Intisari Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah|location=Jakarta|publisher=Pustaka Imam Syafi'i|isbn=9789793536606|pages=33-34|translator-last=bin Muhammad Bathathy|translator-first=Farid|url-status=live}}</ref> Adapun pengertian secara terminologi adalah perkara-perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa.<ref name=":0" /> Dalam kajian agama dan humaniora, istilah biasanya diterjemahkan sebagai "teologi" dan paham-paham di dalamnya disebut "mazhab teologi"—yang berbeda dari [[Fikih|mazhab fiqih]]. Adapun pengajaran atau kajian di dalamnya termasuk pelajaran ilmu kalam, falsafah, dan ushuluddin.
 
Salah satu mazhab teologi yang paling awal berkembang adalah [[Muktazilah]] yang sudah muncul pada pertengahan abad ke-8 Masehi.<ref name="Schmidtke 2016"/><ref name="Peters 1980">{{Cite journal|date=1980|title=La théologie musulmane et l'étude du langage|url=https://www.persee.fr/doc/hel_0750-8069_1980_num_2_1_1049|journal=Histoire. Épistémologie. Langage|language=fr|location=[[Paris]]|publisher=Société d'histoire et d'Épistémologie des Sciences du Langage|volume=2|issue=1: ''Éléments d'Histoire de la tradition linguistique arabe''|pages=9–19|doi=10.3406/hel.1980.1049|issn=1638-1580|archive-url=https://web.archive.org/web/20211130233309/https://www.persee.fr/doc/hel_0750-8069_1980_num_2_1_1049|archive-date=2021-11-30|access-date=2021-11-30|url-status=live}}</ref> Dari kasus perpecahan antara [[Khawarij|Khawari]], [[Sunni]], dan [[Syiah]] di kalangan [[Muslim|umat Islam]] yang terjadi setelah kematian nabiNabi [[Muhammad|Muhammad SAW]], golongan Khawarij mengembangkan doktrin ekstrim yang memisahkan mereka dari arus utama Sunni dan Syiah.<ref name="Izutsu 2006"/> Kalangan Khawarij terkenal karena mengembangkan pendekatan radikal ''[[takfirtakfiri]]i'' (ekskomunikasi) yang menuduh pengikut Sunni dan Syiah sebagai [[kafir]] atau munafik, dan karena itu menganggap mereka layak dihukum mati karena telah [[Kemurtadan menurut Islam|murtad]] (''ridda'').<ref name="Izutsu 2006" /> Pada abad ke-10 lahir mazhab akidah [[Asy'ariyah|Asyʿariyah]] yang berkembang sebagai tanggapan terhadap Muktazilah yang diprakarsai oleh [[Abu al-Hasan al-Asy'ari|Imam Asyʿari]].
 
== Ilmu kalam ==