Kapal jung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 19:
==== Abad ke-2 sampai ke-6 (dinasti Han sampai zaman era dinasti utara-selatan) ====
[[Berkas:Situs civitatis Bantam et Navium Insulae Iauae delineatio.jpg|jmpl|Ilustrasi sebuah jong, kapal dagang besar pribumi Nusantara, masih ada sampai abad ke-17. Tampil dengan layar tanja khas orang Austronesia dari Asia Tenggara. Kapal-kapal seperti ini menjadi dasar kapal-kapal jung Cina.]]
Perkapalan laut China tidak ada sampai akhir dinasti Song,<ref name="Heng">{{cite journal |last1=Heng |first1=Derek |title=Ships, Shipwrecks, and Archaeological Recoveries as Sources of Southeast Asian History |journal=Oxford Research Encyclopedia of Asian History |date=2019 |pages=1-29 |doi=10.1093/acrefore/9780190277727.013.97 |url=https://www.academia.edu/38930786/Ships_Shipwrecks_and_Archaeological_Recoveries_as_Sources_of_Southeast_Asian_History_Ships_Shipwrecks_and_Archaeological_Recoveries_as_Sources_of_Southeast_Asian_History?email_work_card=title}}</ref>{{rp|7}} pada masa sebelum itu kapal mereka adalah kapal sungai.<ref name=":02">{{Cite book|last=L. Pham|first=Charlotte Minh-Hà|year=2012|title=Asian Shipbuilding Technology|location=Bangkok|publisher=UNESCO Bangkok Asia and Pacific Regional Bureau for Education|isbn=978-92-9223-413-3|pages=|url-status=live}}</ref>{{rp|20}} Namun, kapal dagang besar [[Austronesia]] yang berlabuh di pelabuhan Tiongkok dengan empat layar dicatat oleh para sarjana sejak abad ke-3.<ref name=":6" />{{rp|275}} Mereka disebut ''kunlun bo'' atau ''[[K'un-lun po|kunlun po]]'' (崑崙舶, arti: "kapal orang Kunlun"). Mereka dinaiki oleh peziarah Buddha Tiongkok untuk perjalanan ke India dan Sri Lanka.<ref name="Kang">{{cite journal |last1=Kang |first1=Heejung |title=Kunlun and Kunlun Slaves as Buddhists in the Eyes of the Tang Chinese |journal=Kemanusiaan |date=2015 |volume=22 |issue=1 |pages=27–52 |url=http://web.usm.my/kajh/vol22_1_2015/KAJH%2022(1)%20Art%202%20(27-52)%20(1).pdf}}</ref>{{rp|32–33}}<ref>{{Cite book|title=The Phantom Voyagers: Evidence of Indonesian Settlement in Africa in Ancient Times|last=Dick-Read|first=Robert|publisher=Thurlton|year=2005|isbn=|location=|pages=}}</ref>{{rp|34-36}}
 
Buku abad ke-3 berjudul "Hal-Hal Aneh dari Selatan" (南州異物志) oleh Wan Chen (萬震) menggambarkan salah satu kapal Nusantara ini mampu membawa 600–700 orang bersama dengan lebih dari 10.000 ''hu'' (斛) kargo (menurut berbagai interpretasi, berarti 250–1000 ton<ref name=":6" />{{Rp|275}}—600 ton bobot mati menurut Manguin).<ref name=":2" />{{rp|262}} Kapal yang besar lebih dari 50 meter panjangnya dan tingginya di atas air 5,2–7,8 meter. Bila dilihat dari atas kapal-kapal itu serupa galeri-galeri yang diatapi.<ref name=":112">{{Cite journal|last=Christie|first=Anthony|date=1957|title=An Obscure Passage from the "Periplus: ΚΟΛΑΝΔΙΟϕΩΝΤΑ ΤΑ ΜΕΓΙΣΤΑ"|url=|journal=Bulletin of the School of Oriental and African Studies, University of London|volume=19|pages=345-353|via=JSTOR}}</ref>{{rp|347}} Dia menjelaskan desain layar kapal sebagai berikut: